Usut Papa Minta Saham, Fadli Zon: Kejaksaan Sangat Politis

Kamis, 10 Desember 2015 13:42 WIB

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memakai jam tangan Hublot Spirit of Big Bang King Gold Ceramic saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan dengan Donald Trump di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 September 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang - Kejaksaan Agung dinilai terlalu jauh terseret ke ranah politik dalam menangani kasus populer dengan nama “papa minta saham” yang menyeret Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. “Jaksa Agung dari partai politik, pasti tindakannya lebih ke politik ketimbang penegakan hukum,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Pengadilan Negeri Semarang, Kamis, 10 Desember 2015.

Fadli menilai Kejaksaan tidak profesional karena menangani kasus yang intinya menyoal pencatutan nama Presiden Joko Widodo tersebut. Hal ini disampaikan Fadli setelah menjadi saksi kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa pemantau pemilu, Ronny Maryanto.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah memeriksa bos PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said untuk mengusut kasus dugaan pemufakatan jahat yang diduga dilakukan Setya Novanto.

Lebih jauh, Fadli menilai Kejaksaan belakangan malah mencari-cari masalah karena ada pesanan politik tertentu. Tapi Fadli belum mau menyebut siapa kekuatan politik yang mendorong Kejaksaan menangani kasus tersebut. “Biarlah dibuka. Yang pasti, ini politik, bukan hukum,” tuturnya.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini mencontohkan, ketidakwajaran yang dilakukan Kejaksaan adalah menerima direktur perusahaan asing pada tengah malam. Fadli membandingkan dengan langkah jaksa yang tidak akan menerima pengaduan dari masyarakat pada tengah malam. “Jadi ini agak ganjil, ada konspirasi,” katanya.

ROFIUDDIN





Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

14 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya