Kepala Minimarket di Takalar Tewas Ditikam anak buahnya

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 08:13 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Makassar -Salahuddin bin Daeng Tiro, 21 tahun, kepala toko salah satu minimarket di Takalar, tewas ditikam anak buahnya di tempat kerjanya di Dusun Panrannuanta, Desa Kalukuang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa, 8 Desember, sekitar pukul 20.30 Wita. Belum diketahui motif Udin, 25 tahun, membunuh atasannya itu. Namun, sebelum pembunuhan itu terjadi korban dan pelaku sempat terlibat adu mulut.

Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan kepolisian menangkap Udin sekitar pukul 23.00 Wita, setelah sempat melarikan diri. Hingga kini, karyawan minimarket bagian pemeliharaan itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polres Takalar. "Kami masih mencari tahu motif pelaku menghabisi kepala toko minimarket itu," kata Frans, Rabu, 9 Desember.

Pembunuhan Salahuddin terjadi saat minimarket sedang beroperasi dan disaksikan sejumlah orang. Kepolisian sudah mengambil keterangan dua karyawan minimarket itu, Asdar dan Sri Astuti, yang menjadi saksi mata. Mereka menyaksikan langsung aksi penganiayaan Udin terhadap bosnya menggunakan sebilah parang. Namun, mereka tidak berdaya untuk menolong. Kedua karyawan itu lari ketakutan keluar dari toko dan meminta pertolongan.

Kepada polisi, Asdar menyampaikan kesaksiannya. Menurut Asdar, saat kejadian, Salahuddin sedang menata sejumlah barang di minimarket. Tiba-tiba, Udin datang dengan menenteng sebilah parang yang langsung menikam warga Romang Sapiria, Kecamatan Galesong itu, hingga tewas di lokasi kejadian. Tidak diketahuinya apa masalah yang terjadi di antara korban dan pelaku.

Setelah menikam Salahuddin, Udin langsung kabur bersama seorang rekannya yang sudah menunggu di luar minimarket dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash. Adapun, Asdar dan Sri Astuti yang meminta pertolongan warga sekitar, saat kembali ke dalam minimarket, melihat kondisi Salahuddin sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap. Jenazah almarhum langsung dibawa ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Barung menjelaskan, Salahuddin mengalami luka tikam yang amat parah. Di antaranya, luka robek pada kedua pergelangan tangan, luka robek pada pelipis, dan luka tusuk pada perut tembus sampai ke punggung. Adapun, penangkapan Udin yang merupakan warga Desa Sawokang, Kecamatan Galesong Selatan, berhasil dilakukan sesaat setelah kepolisian melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Barung mengatakan kepolisian juga sudah mengimbau keluarga Salahuddin dan masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak terprovokasi melakukan aksi balas dendam pasca-peristiwa itu. "Kami sudah redam dan tenangkan keluarga korban dan masyarakat agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri yang bisa membuat gangguan kamtibmas lebih meluas. Kami minta mereka mempercayakan kasus itu ke Polri untuk melakukan proses hukum," ujar dia.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya