Pilkada, Padepokan Ini Kebanjiran Pesanan Keris

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 05:50 WIB

Ilustrasi keris. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Pasuruan - Di pendapa Padepokan Satria Mataram-Kendali Sodo, Desa Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, aroma dupa menyeruak menusuk hidung. Sejumlah keris, tombak, dan pedang berbagai ukuran dipajang di tembok. Gambar Sunan Kalijaga, Semar, dan Gatotkaca juga menghiasi dinding. Kaligrafi asmaul husna yang terpasang diapit dua keris, menunjukkan perpaduan budaya Jawa dan agama Islam.

Mpu Kanjeng Raden Arya Nata Kusuma Cakrahadiningrat, pemilik Padepokan Satria Mataram-Kendali Sodo, mengaku padepokannya kerap didatangi calon kepala daerah menjelang hari H pemilihan serentak. Mereka datang memesan aneka rupa keris, utamanya memiliki pamor pengasihan dan untuk meningkatkan kepercayaan diri. "Mereka memesan sejak masa kampanye," kata Mpu Arya, Senin, 7 Desember 2015.

Para peserta pilkada, Mpu Arya menambahkan, berkeyakinan keris memiliki pengaruh untuk mengubah kehendak pemilih. Keris juga memancarkan aura untuk mendongkrak pamor orang yang memegang. Keris yang dipesan kandidat calon kepala daerah, kata Arya, meliputi Singo Barong, Sengkelat, dan Jangkung Mangkunegoro.

Menurut Mpu Arya, para calon yang memegang keris umumnya mengaku bahwa kepercayaan dirinya meningkat jelang pencoblosan. "Keris yang mereka inginkan ada yang dipesan khusus, tapi ada pula yang sudah jadi lalu dibawa," kata pria yang juga akrab disapa Mpu Purwo ini.

Bila bisanya rata-rata pesanan keris hanya tiga buah per bulan, selama musim pilkada tiga bulan terakhir ini pesanan melonjak sampai 17 keris. Pemesan tak hanya dari Jawa Timur, tapi juga berdatangan dari luar Jawa. "Pemesanan sudah ada kesepakatan sesuai kualitas keris," kata Mpu Arya.

Proses pembuatan keris tergantung pada kualitas dan kerumitannya. Mulai penempaan sampai jadi sempurna membutuhkan waktu sepekan sampai enam bulan. Sebelum membuat keris, Mpu Arya mengaku melakukan berbagai ritual seperti meditasi, tirakat, salat hajat, dan puasa mutih.

Namun, ada pula yang tak berhasil memesan keris sesuai keinginannya. Agar tak kecewa, Mpu Arya membuatkan keris lain yang sesuai dengan karakter pemesannya. Namun Mpu Arya tak menjanjikan setelah memiliki keris buatannya bakal terpilih sebagai Kepala Daerah. "Semua kita bicarakan sebelumnya, agar jika kalah tidak menyalahkan kerisnya," ujarnya.

Setiap keris dijual dengan harga Rp 13 juta-Rp 25 juta. Kerumitan proses pembuatan keris, ucap dia, karena menggunakan perpaduan besi aji, meteorit, nikel atau titanium. Adapun penempaannya menggunakan campuran kayu jati dan jenis-jenis kayu yang dirahasiakan.

Keris, menurut Mpu Arya, merupakan seni metalurgi dan menggunakan teknik yang diwariskan oleh leluhur. Pamor dan aura keris juga bisa dijelaskan secara ilmiah. "Jangan terkecoh, tak ada khodam atau jin dalam keris," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

20 hari lalu

Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024 menyebabkan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

55 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Tiga Orang Dinyatakan Meninggal, Satu Masih Hilang

16 November 2023

Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Tiga Orang Dinyatakan Meninggal, Satu Masih Hilang

Tiga orang dinyatakan meninggal saat dua pesawat TNI AU jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan PHK 126 Pekerja, Ini Kata Nestle

16 November 2023

Dikabarkan PHK 126 Pekerja, Ini Kata Nestle

PT Nestle Indonesia menanggapi kabar PHK kepada 126 pekerjanya di Pabrik Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya