Mayat Misterius, Cek E-KTP Muncul Dua Nama Masih Hidup

Reporter

Senin, 7 Desember 2015 15:01 WIB

E-KTP. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Mojokerto – Akibat server penyimpan data KTP elektronik Kementerian Dalam Negeri bermasalah, polisi kesulitan mengungkap identitas mayat wanita yang diduga kuat korban pembunuhan. Polisi telah melakukan tes sidik jari mayat wanita yang ditemukan di jurang Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto, pada 2 Desember 2015.

“Sidik jari korban kami cocokkan dengan data E-KTP. Namun muncul dua nama perempuan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisin Resor Mojokerto Ajun Komisaris Budi Santoso, Senin, 7 Desember 2015.

Identitas dua perempuan itu atas nama Novita Luviani, warga Petemon Barat Nomor 54, Surabaya, dan Vony Dwi Martasari, warga RT 16 RW 4 Desa Pasinan, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gersik. “Tapi setelah petugas mengecek, ternyata dua-duanya masih hidup,” kata Budi.

Menurut Budi, ada masalah dengan server data sidik jari E-KTP sehingga tidak bisa mengidentifikasi identitas seseorang sesuai dengan sidik jari secara tepat. “Kami akan minta bantuan Mabes Polri untuk ikut mengidentifikasi,” katanya.

Lima hari sejak ditemukan, polisi belum bisa mengungkap identitas mayat perempuan dalam keadaan telah membusuk tersebut. Jurang tempat mayat ditemukan masuk dalam wilayah hutan konservasi Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan sering jadi lokasi pembuangan mayat.

Meski tidak ada identitas pada tubuh korban, sejumlah barang pribadi, seperti kalung, cincin, dan gelang yang masih melekat bisa jadi petunjuk, begitu juga pakaian terakhir yang digunakan korban. Sedangkan wajah korban sudah sulit dikenali karena sudah lumat.

Korban mengenakan jaket warna hitam, kaus merah, dan celana jins biru. Korban juga mengenakan perhiasan kalung, cincin, gelang warna hitam, dan arloji warna merah. Ciri khusus lainnya adalah di pinggul kiri korban terdapat tato bermotif seperti matahari. Tinggi badan korban sekitar 155-160 sentimeter. Saat ditemukan, bagian pinggang sampai kaki korban terbungkus karung plastik.

Polisi mengimbau jika ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga seperti ciri-ciri yang disebutkan, agar melapor ke kepolisian terdekat.

Dugaan mayat wanita itu korban pembunuhan diperkuat dengan hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Hasil otopsi menunjukkan, pada tulang wajah korban terdapat resapan darah bekas pukulan benda tumpul, tulang rusuk dada sebelah kanan patah dua bagian dan terdapat memar, tulang leher bawah bagian belakang mengalami patah tulang, dan tulang punggung belakang patah akibat benturan benda tumpul.




ISHOMUDDIN

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

14 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

15 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

16 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

20 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

21 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya