Pemerintah Rekrut 49 Tenaga Humas Baru, Ini Pesan Menkominfo

Senin, 7 Desember 2015 02:57 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara saat mengahdiri Konferensi pers Petisi Industri dan Masyarakat Telematika menanggapi putusan Mahkaman Agung kasus kerjasama Indosat-IM2 di Jakarta, 5 November 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membuka agenda orientasi tenaga humas pemerintah (THP) sekaligus mengukuhkan pengurus Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) di gedung Kemenkominfo pada Ahad, 6 Desember 2015. "Kami menyadari bahwa tenaga humas pemerintahan menurun baik itu jumlah maupun kualitas. Karena itu, perlu ada peningkatan koordinasi," kata Rudiantara.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1235 tahun 2015, telah ditetapkan 49 nama yang lolos seleksi THP, terdiri atas pegawai negeri sipil (PNS) dan non-PNS.

Perekrutan ini merupakan salah satu langkah strategis atas Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, yang mengamanatkan pelaksanaan diseminasi dan edukasi terkait dengan kebijakan dan program pemerintah.

Adapun tahap orientasi ini akan diselenggarakan mulai Senin, 7 Desember hingga 31 Desember, di Pusat Pendidikan dan Latihan, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta. Nantinya, tenaga humas ini akan ditempatkan selama dua tahun di kementerian atau lembaga pemerintah hingga 2019.

"Pada Orientasi ini, tenaga humas tidak lagi belajar komunikasi, tapi sistem di pemerintahan," kata Rudiantara.

Menteri Rudiantara juga mengukuhkan 13 pengurus inti Iprahumas, yang jabatan fungsionalnya pranata humas (JFPH) atau calon JFPH, serta berasal dari kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, provinsi, kota, dan kabupaten.

"Saat ini pranata humas berjumlah 1.029 orang, sementara target yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah 12.000 pejabat fungsional pranata humas. Karenanya, saya mengharapkan Iprahumas dapat menjadi partner Kemenkominfo untuk lebih mengefektifkan pembinaan JFPH," kata Rudiantara.

Rudiantara berharap Iprahumas menjadi organisasi profesi yang profesional, yang tidak eksklusif, tapi berperan nyata dalam government public relation dan berkolaborasi konkret dengan tenaga humas pemerintah yang baru direkrut. Saat ini, menurutnya, masih ada jarak antara pemerintah dan publik.

"Dari sisi kemampuan, para tenaga humas harus menghadapi dua isu, yakni konten yang harus di-manage dan teknologi yang berkembang cepat. Karenanya, kompetensi harus ditingkatkan," kata Rudiantara.





LARISSA HUDA

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

11 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

1 Desember 2023

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

Budi Arie Setiadi menegaskan sikap Pemerintah Indonesia yang belum memberikan izin untuk Starlink menjadi penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

29 November 2023

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

Ini kata Kementerian Komunikasi soal Starlink.

Baca Selengkapnya