Sejumlah koin kuno yang ditemukan di sungai Komering, Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
TEMPO.CO, Pelembang - Sejumlah pekerja menemukan struktur bangunan kuno di pekarangan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. Diduga bangunan itu adalah Keraton Kotabatu yang dibangun sekitar abad ke-18 Masehi. “Posisi bangunan itu berada di tepi Sungai Musi,” kata Retno Purwanti, arkeolog dari Balai Arkeologi Palembang, Minggu, 6 Desember 2015.
Pekerja yang menemukan struktur bangunan itu tengah menyelesaikan proyek kolam air mancur di pekarangan halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Untuk kebutuhan itu, mereka menggali lubang. Secara tidak sengaja, cangkul yang digunakan salah satu pekerja mengenai benda batu bata. Setelah digali lebih dalam, batu bata itu ternyata tersusun dan membentuk sebuah bangunan.
Staf museum segera melaporkan temuan itu ke Balai Arkeologi Palembang. Retno datang ke lokasi dan meminta pekerja menghentikan pembuatan kolam. Namun permintaan itu tidak bisa dipenuhi karena mereka terikat perjanjian untuk menyelesaikan proyek tersebut. “Karena itu, kami meminta pemerintah agar proyek dihentikan karena ini menyangkut bangunan kuno,” ujar Retno.
Bukan kali ini saja benda-benda sejarah masa lampau ditemukan di bumi Sriwijaya. Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga mengatakan instansinya akan mengawasi secara langsung tempat penemuan benda-benda bersejarah. Ia menginginkan setiap temuan sejarah dilindungi dari kehancuran. "Akan dibuat payung hukum dalam pemeliharaan dan pengelolaannya," tuturnya.
Beberapa bulan lalu, tim arkeolog menemukan ratusan serpihan pecahan keramik di area Taman Bukit Siguntang, Palembang. Ketika itu Retno Purwanti dan timnya melakukan penggalian di tujuh titik dan menemukan berbagai jenis gerabah. "Selain itu, sebelumnya tim menemukan susunan batu bata kuno yang diduga sebagai stupa," ucap Retno.