ISIS Marak di NTT, Kupang Perketat Pengamanan  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 3 Desember 2015 13:48 WIB

Terduga jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Syamsuddin Uba (kiri) menjalani pemeriksaan di Polda NTT, Kupang, 2 Agustus 2015. Polda NTT menahan tiga orang yang diduga terlibat organisasi bersenjata ISIS termasuk Syamsuddin Uba, yang berkedok menjadi tabib. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, KUPANG -Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperketat pengawasan di pintu- pintu masuk ke daerah itu. Hal itu dilakukan karena kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terindikasi marak di NTT.

"Kami tingkatkan pengawasan dan penjagaan menyusul ditemukan gambar bendera ISIS di Soe dan ajaran ISIS di Alor," kata Kapolres Kupang Kota Ajun Komisaris Besar Budi Hermawan, Kamis, 3 Desember 2015.

Menurut Budi, ISIS merupakan organisasi yang sangat berbahaya. Karena itu, saat ini tim intelijen terus bekerja keras memantau situasi di Kota Kupang.

Budi mengatakan pergerakan ISIS di NTT sudah mulai meresahkan sehingga jika ditemukan orang yang berusaha menyebarkan ajaran ISIS, polisi akan mengambil sikap tegas dengan menangkap mereka. "Jika ditemukan, kami akan tindak tegas mereka," katanya.

Budi menambahkan, setelah ditemukan gambar bendera ISIS di So'e, Timor Tengah Selatan (TTS), Markas besar (Mabes) langsung melakukan teleconference dengan Polda NTT terkait dengan langkah-langkah pengamanan di NTT. “Ada beberapa hal yang ditegaskan Mabes Polri terkait dengan penyebaran ISIS di NTT," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan menemukan empat gambar berlogo bendera ISIS di sekolah, kantor lurah, deker, dan warung. Selain di Soe, polisi sebelumnya juga sempat menahan tiga warga Alor yang diduga menyebarkan ajaran ISIS di daerah itu.




YOHANES SEO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya