Ruki Sampaikan Dua Jurus Lawan Korupsi dalam Konferensi Korupsi

Reporter

Kamis, 3 Desember 2015 11:28 WIB

Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Taufiequrachman Ruki usai mengadakan pertemuan dengan Pimpinan KPK di Gedung KPK di Jakarta, 12 Oktober 2015. Kedatangan Fadli Zon untuk menyampaikan keterpilihannya sebagai Presiden Global Conference of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau sebagai presiden organisasi anggota parlemen antikorupsi sedunia. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi kesepuluh, Kamis, 3 Desember 2015. Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki berharap, dari konferensi ini, semua kementerian atau lembaga memperoleh program pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) bukan pertanggungjawaban lembaga negara ke KPK, sama sekali bukan. Tapi KNPK ikut melaporkan pencegahan dan pemberantasan korupsi kepada rakyat," kata Ruki saat membuka KNPK kesepuluh di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Desember 2015.

Acara ini memang diikuti semua perwakilan lembaga negara yang nantinya akan melaporkan program pencegahan dan pemberantasan korupsi di masing-masing instansinya.

Menurut Ruki, pencegahan dan pemberantasan korupsi bukan lagi pada tahapan teori. "Sudah tataran praktek aksi, sehingga seruan ayo kerja sudah sangat tepat. Kita perlu kerja keras, kerja cepat, perlu Indonesia merdeka dari korupsi," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman KPK selama ini, ucap Ruki, korupsi disebabkan dua faktor, yakni manusia dan sistem. Korupsi di golongan bawah, seperti pegawai negeri sipil, tentara, Tamtama, dan polisi, disebut petty corruption atau korupsi kecil. Korupsi ini didorong untuk mencukupi kebutuhan hidup. Karena itu, menurut Ruki, cara mengatasinya adalah dengan perbaikan sistem melalui peningkatan kesejahteraan.

Kedua, korupsi yang terjadi karena failed system dan weak system. Ruki menyarankan, yang seharusnya dilakukan lembaga pemerintah dan negara adalah me-review setiap sistemnya.

Acara KNPK ini dihadiri para petinggi negara. Selain para pemimpin KPK, hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti, Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK Destry Damayanti, dan hakim agung Artidjo Alkostar.

LINDA TRIANITA




Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

13 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

15 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

23 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya