Penjara Lumajang Siap Tampung 38 Tahanan Kasus Salim Kancil  

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 22:48 WIB

Sejumlah tersangka aksi kekerasan terhadap aktivis petani penolak tambang di tunjukkan di depan jurnalis di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, 30 September 2015. 22 pelaku penganiayaan ditahan usai melakukan kekerasan pada dua aktivis penolak tambang pasir Salim Kancil dan Tosan. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Lumajang - Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Lumajang, Jawa Timur, siap menampung 38 tersangka sebagai tahanan titipan dalam kasus tragedi Salim Kancil. "Kami siap menampung tahanan jika memang persidangan kasus ini digelar di Lumajang," kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Martono, Rabu, 2 Desember 2015.

Ihwal bagaimana mengatur para tahanan kasus ini yang berjumlah 38 orang, Martono mengatakan kalau itu persoalan teknis. LP Lumajang disebutkannya sudah sering menerima limpahan tahanan dari penjara lain di Jawa Timur. "Kami pernah menerima limpahan tahanan sampai 40 orang," kata Martono.

Kepala Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Besar Fadly Mundzir Ismail mengatakan belum bisa menentukan apakah persidangan akan digelar di Lumajang atau Surabaya. Fadly mengatakan pihaknya masih menganalisis soal keamanan persidangan tersebut.

Namun Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setiadji sebelumnya pernah mengatakan persidangan tidak perlu di Surabaya. Anton mengatakan Kepolisian Daerah Jawa Timur memiliki 3.000 personel Brigade Mobil yang dianggap lebih dari cukup untuk mengamankan persidangan kasus tersebut.

Mochamad Zakky Gufron, anggota tim advokasi Salim Kancil dan Tosan, juga berharap persidangan bisa digelar di Lumajang. "Biar publik Lumajang bisa mengawal kasus ini," katanya.

Sementara itu, berkas kasus yang sudah diterima Kejaksaan Negeri Lumajang sebanyak 15 berkas, terdiri atas bekas pembunuhan dan penganiayaan Salim Kancil, penganiayaan Tosan, tambang ilegal, dan tindak pidana pencucian uang. Dari 15 berkas tersebut, satu berkas kasus sudah dinyatakan lengkap atau P-21.

Kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan terjadi pada Sabtu pagi, 26 September 2015. Dua warga Desa Selok Awar-awar itu menjadi korban penyiksaan lebih dari 30 orang pro penambangan pasir di Pantai Watu Pecak.

Salim Kancil ditemukan tewas di jalan dekat makam desa setempat setelah sempat dijemput dari rumahnya dan disiksa di balai desa. Sedangkan Tosan mengalami luka-luka serius dan sempat menjalani perawatan dan operasi di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang.

Polisi telah menangkap dan menahan 37 tersangka terkait dengan kasus di Desa Selok Awar-awar. Salah satunya adalah Hariyono yang merupakan kepala desa Selok Awar-awar.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

16 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

19 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

38 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya