Hujan Es di Kerawang, 87 Rumah di 2 Dusun Rusak

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 1 Desember 2015 22:14 WIB

Beberapa anak duduk di depan rumah yang rusak yang diakibatkan oleh hujan lebat yang disertai puting beliung di kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, 30 November 2015. Bencana angin Puting Beliung ini mengakibatkan sedikitnya 66 rumah rusak dan kerugian ditaksir hingga ratusan juta. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Karawang - Hujan lebat yang disertai angin dan batu es menyebabkan 87 rumah rusak dan ratusan pohon perkebunan warga tumbang di dua dusun di Desa Mekarbuana, Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Angin dan hujan es tersebut menyebabkan kerugian kurang lebih ratusan juta. Dari 87 rumah sekitar 60 jutaan, sementara di sekitar perkebunan warga yang rusak sekitar 45 jutaan," kata Jaji Maryono, Kepala Desa Mekarbuana, saat ditemui di komplek pemda Karawang, Selasa, 1 Desember 2015.

Jaji mengatakan hujan deras yang disertai angin dan batu es terjadi pada pukul 17. 00 WIB di Senin, 30 November 2015. Selama 10 menit bencana alam itu telah merusak dua dusun, yakni Dusun Parakan Badak dan Cijati."Kita baru laporkan kejadian ini tadi pagi kepada pemerintah kabupaten. Soalnya semalam itu mati listrik dan tidak sinyal seluler," kata dia.

Kejadian tersebut diakuinya bukan hanya pertama kali. Pada 2014 lalu, hujan deras yang disertai angin dan es tidak menyebabkan puluhan rumah rusak seperti sekarang. Saat itu, badai hanya merusak beberapa pohon yang menjadi andalan pertanian Desa Mekarbuana. "Disana tidak ada tanaman sayur, namun badai sempat merusak pohon sengon, durian, mangga dan pete tumbang," kata dia.

Diakuinya, sejauh ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah Kabupaten Karawang. "Penanganan dari swadaya masyarakat dan pemerintah desa, sedangkan dari Kabupaten belum ada karena saya baru melaporkan kejadian pukul 09.00 pagi tadi," kata dia.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Asip Suhendar mengakui dirinya belum mengetahui data pasti ihwal kerusakan yang menimpa Desa Mekarbuana sore kemarin. Sejauh ini pihaknya baru menurunkan tim untuk melakukan pendataan.

"Saya belum dapat datanya, soalnya saya baru akan menurunkan tim ke daerah sana," kata Asip Suhendar lewat telepon, Selasa 1 Desember 2015.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

19 hari lalu

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

1 Maret 2024

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.

Baca Selengkapnya

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

29 Februari 2024

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

21 Februari 2024

Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

21 Februari 2024

Angin Puting Beliung Terjang Perbatasan Jatinangor-Rancaekek, Sempat Diawali Hujan Es

Wilayah perbatasan Jatinangor-Rancaekek diterjang angin puting beliung. Pusaran angin disertai hujan lebat dan mengandung batuan es.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

11 November 2023

Hujan Diprediksi Turun di Banyak Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada Puting Beliung

BMKG memprakirakan mayoritas kota-kota besar di Indonesia hari ini diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat imbas adanya pertumbuhan awan.

Baca Selengkapnya

Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

5 November 2023

Palembang Diguyur Hujan Es Saat Kemarau, BMKG Sebut Pengaruh Muka Laut

Fenomena hujan es biasa terjadi ketika suatu wilayah sedang memasuki musim pancaroba

Baca Selengkapnya