Pilkada Sulawesi Selatan, Polda Kirim Pasukan Berjaga di Pulau-pulau

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 1 Desember 2015 17:05 WIB

Sejumlah anggota Polisi berkumpul untuk mengikuti pelatihan rutin pengendalian massa (dalmas) di Alun-alun Selatan, Yogyakarta, 18 November 2015. Latihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan pengendalian massa menghadapi Pilkada 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Puji Hartanto Iskandar mulai mengerahkan pasukan ke pulau-pulau kecil di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk menjaga distribusi logistik, pemungutan suara, hingga penghitungan suara di TPS saat pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015.

“Personel juga harus menjamin semua kertas suara sampai ke KPUD Pangkep dengan aman,” kata Puji saat melepas pasukan pengamanan pilkada serentak di Pelabuhan Paotere, Makassar, Selasa, 1 Desember 2015.

Menurut Puji, dalam melakukan pengamanan, semua personel kepolisian tidak boleh berkhianat kepada institusi Polri. Polisi harus menjaga netralitas dan tidak boleh memberikan pelayanan yang berbeda terhadap kelompok tertentu serta harus menjaga wibawa Polri sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. “Saya ulangi, tidak boleh ada yang berkhianat. Jika ada yang berkhianat, sanksinya tegas,” ujarnya.

Selama bertugas di pulau-pulau, polisi harus tetap menjalankan prosedur operasional standar (SOP) dalam melakukan tindakan dan tidak boleh ada keraguan selama SOP sudah benar. “Libatkan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan,” tuturnya.

Kepala Kepolisian Resor Pangkajene dan Kepulauan Ajun Komisaris Besar M. Hidayat mengatakan, untuk pengamanan pemilihan bupati-wakil bupati, Polres Pangkep melibatkan personel dari Brimob Polda Sulawesi Selatan, personel Polres Pangkajene, dan TNI. “Mereka akan bertugas selama 15 hari,” katanya.

Sebelum membarangkatkan personel pengamanan, Polres Pangkajene telah memetakan TPS rawan dan TPS tidak rawan. TPS yang dianggap rawan akan dijaga satu polisi. Sedangkan setiap dua TPS yang tidak rawan akan dijaga satu polisi. “Ada dua kecamatan yang terdiri atas pulau-pulau kecil, yaitu Kecamatan Liukang Tangaya dan Liukang Kalmas,” ujarnya.

Untuk Kecamatan Liukang Tangayya, ada 36 TPS yang tersebar di 24 pulau. Pulau terdekat dari Makassar memiliki jarak 119 mil laut dengan waktu tempuh 12 jam. Sedangkan pulau terjauh berjarak 350 mil laut dengan waktu tempuh 35 jam. “Dari Pelabuhan Paotere, Makassar,” ucapnya.

Sementara itu, Kecamatan Liukang Kalmas memiliki 24 TPS yang tersebar di 13 pulau. Pulau terdekat dari Paotere memilik waktu tempuh 6 jam, sedangkan pulau terjauh memiliki waktu tempuh 26 jam. “Secara fisik dan mental, semua personel sudah siap,” katanya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat KPUD Sulawesi Selatan Asrar Malang mengatakan, untuk dua kecamatan, KPUD mendistribusikan sekitar 24 ribu kertas surat suara. Selain itu, ada 60 kotak suara dan 120 bilik suara. “Semua dikemas dengan baik agar tidak mudah terkena air,” ujarnya.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Dugaan Korupsi MAN Gowa, Polisi Geledah Kementerian Agama Sulsel

24 Agustus 2017

Dugaan Korupsi MAN Gowa, Polisi Geledah Kementerian Agama Sulsel

Anggota Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan menggeledah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

25 Juli 2017

Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

Prostitusi online melalui WhatsApp yang dikelola tiga mucikari,

salah satunya pegawai honorer Dinas Lingkungan Hidup.

Baca Selengkapnya

Sabu dari Celana Dalam Salama Akan Diedarkan di Makassar  

22 Juni 2017

Sabu dari Celana Dalam Salama Akan Diedarkan di Makassar  

Narkoba jenis sabu-sabu itu disembunyikan Salama di celana dalam, untuk kemudian diedarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Tiga Tersangka Korupsi Universitas Negeri Makassar  

23 Mei 2017

Polisi Tahan Tiga Tersangka Korupsi Universitas Negeri Makassar  

Kasus tersebut bergulir sejak 2015 diawali dengan lelang sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

22 Mei 2017

Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

Gula rafinasi yang ditemukan dinyatakan tidak layak beredar di
masayarakat karena kadar gulanya terlalu tinggi. Berbahaya
untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kolor Ijo, Napi Hukuman Mati yang Kabur dari Bui, Tewas Ditembak  

19 Mei 2017

Kolor Ijo, Napi Hukuman Mati yang Kabur dari Bui, Tewas Ditembak  

Terpidana hukuman mati, Iqbal alias Kolor Ijo, tewas ditembak personel gabungan Reserse Polda Sulawesi Selatan di hutan wilayah Luwu Timur.

Baca Selengkapnya

Petugas Polda Sulawesi Selatan Tembak Mati Pencuri Sepeda Motor

25 April 2017

Petugas Polda Sulawesi Selatan Tembak Mati Pencuri Sepeda Motor

Tim khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menembak mati residivis pencuri kendaraan bermotor bernama Basri bin Lewa.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Pemasok Sabu di Kampung Narkoba Makassar  

20 April 2017

Polisi Dalami Pemasok Sabu di Kampung Narkoba Makassar  

Dalam pemeriksaan tersebut peran masing-masing pelaku juga akan diketahui.

Baca Selengkapnya

Kisruh Taksi Online, 10 Unit Terjaring Razia Polisi di Makassar

6 April 2017

Kisruh Taksi Online, 10 Unit Terjaring Razia Polisi di Makassar

Tim gabungan Direktorat lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Dinas Perhubungan mulai menindak taksi online yang beroperasi di Makassar.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pencabulan, Polrestabes Makassar: Pelakunya Bukan La Tinro

30 Maret 2017

Dugaan Pencabulan, Polrestabes Makassar: Pelakunya Bukan La Tinro

Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan ternyata bukan La Tinro La Tunrung yang dilaporkan, melainkan adiknya.

Baca Selengkapnya