Tak Setuju Hasil Audit BPK, Jaksa Ini Tantang Auditor  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 30 November 2015 18:10 WIB

Ilustrasi pasien menebus obat resep. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Belopa - Kepala Kejaksaan Negeri Belopa Zet Tadung Allo menantang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuktikan hasil auditnya jika dalam proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru belum ada temuan kerugian negara. Zet menantang BPK untuk datang ke Luwu dan mengklarifikasi jika dalam pengadaan alkes tidak terdapat kerugian keuangan negara.

“BPK yang menyebutkan belum ditemukan adanya kerugian negara pada proyek alkes. Saya tantang datang ke rumah sakit, lihat sendiri seperti apa kondisi di sana,” kata Zet Tadung Allo, Senin, 30 November 2015.

Dia menjelaskan, Jaksa bisa membuktikan jika dalam proyek pengadaan alkes terdapat kerugian keuangan negara dan sudah diperkuat oleh hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pernyataan Zet ini merupakan klarifikasi atas pernyataan BPK di Pengadilan Negeri Palopo beberapa waktu lalu saat sidang praperadilan Dasmar, seorang tersangka kasus alkes Luwu.

"Hakim mengabulkan gugatan Dasmar karena adanya pernyataan BPK bahwa belum ditemukan kerugian negara dalam kasus ini. Sekarang kami tantang BPK datang ke Luwu," tuturnya.

Penyidikan dugaan korupsi alkes ini, kata Zet, terus berjalan. Pekan ini, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan pada Komisaris PT Harfiah Graha Perkasa (HGP), Sahar. Selain Sahar, jaksa juga memanggil sejumlah karyawan PT Harfiah. Pemimpin dan karyawan PT HGP akan diperiksa secara bergantian di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di Makassar.

Sahar dan sejumlah karyawannya akan dimintai keterangan soal temuan beberapa dokumen terkait dengan proyek alkes. Padahal PT HGP tidak ada kaitannya dengan proyek tersebut dan pemenang tender pengadaan alkes adalah PT Elang Perkasa.

“Dokumen-dokumen soal alkes kita temukan di kantor PT HGP sehingga pemimpin dan karyawan PT HGP perlu didengarkan keterangannya, mengapa dokumen tersebut ada di kantornya,” ujarnya.

Zet menegaskan, siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum. Pelayanan RSUD Batara Guru serta fasilitas pendukungnya saat ini sangat buruk. Salah satu penyebabnya karena dananya diselewengkan.

“Anggaran untuk alkes rumah sakit mencapai 30 miliar, tapi coba lihat kondisi rumah sakit sekarang, sangat memprihatinkan. Bagaimana pelayanan kesehatan bisa berjalan maksimal jika seperti itu kondisnya,” ucapnya.

Soal keterlibatan pegawai RSUD Batara Guru, Zet menyebutkan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Namun saat ini penyidikan berfokus ke PT HGP. “Tetap kita lakukan penyidikan, tapi pekan ini kita fokus periksa pimpinan dan karyawan PT HGP,” ucapnya.

Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL), Ismail Ishak, mengatakan kerugian negara pada proyek pengadaan alkes mencapai Rp 8 miliar. Dana tersebut adalah uang rakyat Luwu yang dinikmati oleh oknum atau pihak tertentu. Padahal jika dana sebesar itu dipakai membangun sekolah atau jalan, tentu akan sangat bermanfaat.

“Kami minta jaksa mengusut tuntas semua pihak yang terkait, pidanakan siapa saja yang terbukti memakan uang rakyat,” kata Ismail Ishak.




HASWADI

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

11 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

11 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

30 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

33 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

36 hari lalu

Banjir dan Longsor Melanda Kota Palopo dan Kabupaten Luwu

Hujan lebat yang berbarengan dengan pasang air laut menyebabkan banjir pada, 29 Maret 2024 yang merendam 9 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

40 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

58 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

26 Februari 2024

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya