Pembukaan COP21 Paris: Dari Cokelat Hingga 'Malaikat'  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 30 November 2015 17:24 WIB

Paviliun Indonesia yang berlokasi di Hall 2B, Paris Le Bourget, terus dibenahi menjelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21 di Paris, Prancis, 29 November 2015. Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Paviliun Indonesia pada 1 Desember 2015 sebelum kembali ke Jakarta. ANTARA/Virna Puspa Setyorini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal menarik pada hari pertama Conference of Parties (COP) ke-21, atau Konferensi Internasional Perubahan Iklim. Dari pembagian puluhan ribu apel organik gratis, cokelat ala perubahan iklim, dan "malaikat" penjaga perubahan iklim.

"Malaikat" tersebut menyapa para peserta dan delegasi di gerbang masuk Le Bourget Exibhition Center. Mereka membawa beberapa tulisan kampanye, seperti "Coal Kills", "Zero Emission", dan "Save Our Climate". Tak jarang para peserta berhenti sejenak untuk berfoto dengan enam perempuan "malaikat" tersebut.

Tak jauh dari situ ada acara bagi-bagi apel gratis oleh Carrefour. Apel itu, mereka mengklaim, bukan sembarang apel. Melainkan apel yang dibuat secara organik.

"Cara dan pembuatannya dirancang untuk menghasilkan emisi seminimal mungkin," kata seorang petugas kepada Tempo sambil membagikan apel di depan pintu masuk Le Bourget Exibhition, Senin, 30 November 2015.

Carrefour setidaknya menyiapkan 10 ribu apel gratis untuk dibagi-bagikan kepada para delegasi dan peserta dalam pembukaan ini. Apel-apel tersebut dibagikan sejak pukul 09.00 waktu setempat.

Setelah melewati pintu masuk dan penjagaan yang berlapis tiga, para peserta langsung disambut oleh sekelompok orang yang membagikan cokelat gratis. Cokelat ini bertajuk "The Change Chocolate". "Produk netral karbon," ujar orang yang membagikan cokelat.

Cokelat buatan negara Swiss tersebut diklaim juga memakai bahan organik seperti apel Carrefour. Menariknya adalah dalam bungkus cokelat tersebut ada pesan untuk para pemimpin dunia agar memikirkan anak-cucu dalam membuat kebijakan perubahan iklim. "We children and climate are first, the economy is second," demikian yang tertulis dalam bungkus.

AMRI MAHBUB (PARIS)

Berita terkait

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.

Baca Selengkapnya

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

4 Juli 2017

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

Stephen Hawking menilai tindakan Trump mundur dari Kesepakatan Iklim Paris bisa membuat Bumi menjadi seperti Venus dengan suhu 250 derajat.

Baca Selengkapnya

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

2 Juni 2017

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Para pemimpin dunia mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian iklim Paris 2015.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

2 Juni 2017

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa AS menarik diri dari perjanjian perubahan iklim yang disepakati di Paris pada 2015.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

1 Juni 2017

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

Elon Musk mengumumkan jika Presiden Trump mundur dari kesepakatan internasional Paris, dia akan mundur dari semua dewan penasihat Gedung Putih.

Baca Selengkapnya

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

23 April 2016

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

Setelah meneken Paris Agreement, pemerintah harus implementasikan pembangunan rendah karbon.

Baca Selengkapnya

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

23 April 2016

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

Respon terbaru dunia terhadap peningkatan suhu, naiknya permukaan air laut dan dampak lain dari perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

1 Februari 2016

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

KLHK menggelar Festival Iklim di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Februari 2016, agar semua pihak mengerti kesepakatan COP 21 di Paris.

Baca Selengkapnya

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

31 Januari 2016

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

Festival pada 1-4 Februari ini diadakan KLHK, Pemerintah Norwegia dan UNDP Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

18 Desember 2015

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pastikan Indonesia akan jalankan Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.

Baca Selengkapnya