TEMPO.CO, Kupang - Kementerian Perhubungan menaikkan status Bandar Udara El Tari, Kupang, dari hijau menjadi kuning. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengamanan antisipasi dari teroris yang masuk ke daerah itu.
Selain Bandara El Tari, status ini juga berlaku di Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Mataram, Nusa Tenggara Barat. Peningkatan pengamanan pun dilakukan otoritas Bandara El Tari, Kupang, yang memeriksa semua kendaraan yang masuk dan keluar dari bandara tersebut, Senin, 30 November 2015.
Semua barang bawaan di bagasi dan mobil diperiksa menggunakan X-ray. Hal itu untuk memastikan kendaraan yang memasuki kawasan Bandara tidak membawa barang-barang yang membahayakan atau mengancam keselamatan penerbangan.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Yosfnadri Gona mengatakan Kementerian Perhubungan telah menetapkan status kuning atau waspada dengan memaksimalkan pengawasan kendaraan yang masuk-keluar Bandara. "Tujuannya agar Bandara aman dari aktivitas teroris," ujarnya.
Terkait dengan status kuning yang ditetapkan, pihak Angkasa Pura 1 sebagai pengelola Bandara El Tari, Kupang, menambah loket masuk dan X-ray agar tidak terjadi antrean maupun delay. "Kami akan tambah X-ray dan petugas sekuriti yang berjaga di bandara ini," kata Kepala Angkasa Pura I Bandara El Tari, Kupang, I Gusti Made Nirartawan.
Warga Kota Kupang, Imanuel Un, mengaku akan semakin tenang menggunakan penerbangan melalui Bandara El Tari, Kupang. Pasalnya, dari pemberitaan media diketahui bahwa teroris sudah masuk ke NTT. "Dengan pengamanan tingkat tinggi ini, kami merasa lebih aman," tuturnya.