Heboh Sampurasun, Bupati Purwakarta Nasihati Rizieq

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 27 November 2015 08:28 WIB

Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memegangi surat yang menyoal kolom agama buat penganut aliran kepercayaan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, dan surat edaran perlindungan ritual ibadah buat pemeluk faham minoritas Syiah dan aliran kepercayaan. 13 November 2015. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menasihati pendiri Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, agar melihat persoalan sosial di Indonesia secara multidimensi.
"Melihat Indonesia itu jangan pakai kacamata satu dimensi, tetapi yang multidimensi agar Indonesia terlihat indah dan damai," kata Dedi, Jumat, 27 November 2015.

Dedi mengatakan, ucapan Rizieq yang memelesetkan kata "sampurasun" itu menjadi bagian dari materi dakwah. Namun Dedi mengingatkan bahwa Indonesia ini berasaskan Pancasila dan UUD 45. "Bukan negara Islam," ujarnya. Karena itu, materi yang disampaikan juga harus mempertimbangkan keberagaman.

(Baca: Heboh Sampurasun: Inilah Transkrip Ceramah Rizieq Shihab)

Menurut Dedi, penduduk Indonesia yang multietnis dengan sekitar 600 suku bangsa, ragam adat, budaya dan agama, serta aliran kepercayaannya, tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang saja. "Harus utuh dan menyeluruh agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengambil kesimpulan," tuturnya.

Seperti halnya ketika Rizieq memelesetkan salam orang Sunda dari "sampurasun" menjadi "campur racun" pada acara tablig akbar di Pasar Rebo, Purwakarta, medio 15 November 2015, dia telah melakukan kesalahan besar. Sebab, Rizieq patut diduga telah memahaminya dengan rasa kebencian.

"Sampurasun" yang berasal dari kata "sampuraning isun", kata Dedi, dianggap Rizieq tak memiliki makna apa-apa. "Sejatinya di balik 'sampurasun' itu terkandung makna doa: sempurnakanlah diri kalian. Maka jawabannya: rampes artinya mengiyakan atau mengaminkan," ia menegaskan.

Dedi sendiri mengaku, dalam setiap kesempatan pertemuan dengan masyarakat, di dalam rapat-rapat dinas, di forum diskusi, bahkan saat melakukan safari kebudayaan di wilayah Jawa Barat dan saat mendapatkan kesempatan Pidato Budaya di markas PBB, ia tak pernah mendahulukan salam sampurasun.

"Sebagai orang Sunda penganut Islam, saya selalu mendahulukan ucapan 'assalamu'alaikum', baru disusul dengan 'sampurasun'," dia mengimbuhkan. Sehingga, ketika salam keislaman dan kesundaan diucapkan sesuai etika, menimbulkan keagungan, keindahan, dan kedamaian.

Dedi menyesalkan sikap Rizieq yang kemudian menimpakan kesalahan plesetan "sampurasun" menjadi "campur racun" kepada dirinya sebagai alat pembenaran, setelah Rizieq mendapatkan kritik keras dari para tokoh dan ormas Suku Sunda. "Semestinya dia gentle, akui saja, memang dia salah telah memelesetkannya," kata Dedi.

Baca juga:
Disebut Rizieq Lamar Nyi Kidul, Si Bupati:Istri Saya Saja...


Dalam artikelnya berjudul "Sampurasun" yang ditulis sendiri dalam situs pribadinya, Rizieq menganggap Dedi menganut perilaku syirik yang dilarang dalam Islam. Perilaku itu tergambar lewat berbagai tindakan yang ia anggap sudah jauh dari nilai-nilai Islam.

"Dedi tidak bangga dengan Islam-nya, tapi ia bangga dengan patung, sesajen, dan takhayulnya," tutur Rizieq. "Dedi bukan sedang memasyarakatkan 'sampurasun', tapi sedang merusak umat Islam Purwakarta dengan 'campur racun'."

Akibat plesetannya tersebut, Rizieq kemudian dihujat para tokoh Sunda. Mereka mengaku sangat tersinggung oleh ucapan Rizieq yang dinilai telah merendahkan salam Sunda yang memiliki makna adiluhung itu.

Akibat ketidaksenangan atas ucapan Rizieq tersebut, dia kemudian dilarang berceramah di tatar Sunda. Dia juga dilaporkan ormas Angkatan Muda Siliwangi ke Polda Jawa Barat. Rizieq juga dituntut meminta maaf atas kekhilafannya tersebut kepada masyarakat Suku Sunda.


NANANG SUTISNA


Baca juga:
Di Balik Heboh Freeport: Ayo Tebak, Setya Novanto Akan Tergusur?
Setya Novanto Senyum, Pentas Budaya Singgung Pencatutan Nama

Berita terkait

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

2 hari lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Polda DIY: Deliknya Absolut

5 Februari 2024

Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Polda DIY: Deliknya Absolut

Berdasarkan hasil gelar perkara penyelidik Ditreskrimum Polda DIY, laporan terhadap Butet Kartaredjasa tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Diminta Jokowi Cabut Pengaduan Butet Kartaredjasa ke Polisi, Projo Yogya : Kami Masih Koordinasi

5 Februari 2024

Diminta Jokowi Cabut Pengaduan Butet Kartaredjasa ke Polisi, Projo Yogya : Kami Masih Koordinasi

Ketua Relawan Projo DIY Aris Widhartanto belum mengetahui langkah apa yang akan diambil setelah diminta cabut laporan soal Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

19 Januari 2024

Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

Hukuman yang memecahkan rekor ini terjadi setelah Thailand meningkatkan penggunaan undang-undang kontroversial tersebut terhadap pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya