Uang Solar Belum Dibayar, Pemadam Kebakaran Mogok Kerja

Reporter

Kamis, 26 November 2015 22:19 WIB

Pemadam Kebakaran. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Tulungagung - Belasan petugas Unit Pemadam Kebakaran di Tulungagung, Jawa Timur, melakukan mogok kerja, Kamis 26 November 2015. Mereka menuntut pembayaran uang operasional kendaraan penyuplai air yang belum diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) setempat.

Dalam aksinya itu petugas pemadam kebakaran memarkir tiga unit kendaraan yang terdiri dua unit truk pemadam dan satu truk penyuplai air tepat di depan gerbang kantor BPBD. Sementara para petugas pemadam duduk-duduk di samping kendaraan mendengarkan orasi rekannya.

Para petugas pemadam kebakaran ini menjelaskan kedatangan mereka untuk mempertanyakan pembayaran uang operasional kendaraan sebesar Rp 200 ribu per bulan. Uang tersebut dijanjikan BPBD sebagai pengganti pembelian solar truk penyuplai air.

“Uang operasional sejak periode bulan lalu belum dibayarkan, padahal kendaraan kami terus bergerak,” kata seorang petugas pemadam, Kamis 26 November 2015.

Kepala Seksi PMK Mohammad Zubar yang turut mendampingi anak buahnya mengaku tak bisa melarang tuntutan uang pembayaran solar itu. Dia mendampingi dan berusaha mengkomunikasikan keluhan tersebut kepada bendahara BPBD. “Saya persilahkan menanyakan langsung ke BPBD,” katanya.

Zubar menjelaskan ada sejumlah persoalan yang dihadapi unit pemadam kebakaran Tulungagung. Diantaranya adalah pembayaran solar untuk operasional tiga unit mobil pemadam sebesar 200 liter per bulan serta pembelian premium untuk operasional diesel penyemprot air yang terpasang di unit truk pemadam sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Namun setelah dilakukan komunikasi dengan BPBD, pembayaran operasional tiga truk pemadam sudah dipenuhi. Sementara jatah premium untuk truk pemasok air hingga kini tak kunjung jelas.

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan PMK BPBD Tulungagung Nadlori Alwi membantah tak memenuhi kewajibannya kepada PMK. Dia bahkan mengklaim telah menyelesaikan pembayaran solar dan premium untuk operasional armada PMK setiap bulan.

Belakangan Bendahara BPB, Gunawan, menyatakan terjadi kesalahpahaman terkait administrasi pembayaran tersebut. Dia juga mengakui kantornya belum melakukan pembayaran operasional kendaraan sejak periode bulan lalu ke PMK. “Ini buntut perpindahan Unit PMK yang sebelumnya ikut Dinas Pekerjaan Umum ke BPBD,” katanya.

Dia berjanji akan segera menyelesaikan pembayaran tersebut agar tak mengganggu operasional Unit PMK yang dibutuhkan setiap saat.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

25 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

50 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

51 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

51 hari lalu

Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang

Baca Selengkapnya

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

59 hari lalu

20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

2 Maret 2024

Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

2 Maret 2024

Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

29 Februari 2024

Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya