Ironis, hingga Wafat Pencipta Hymne Guru Ini Masih Honorer

Reporter

Rabu, 25 November 2015 20:05 WIB

Jenazah Sartono, 79 tahun diangkat dari rumah duka untuk dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Klegen, 1 November 2015. Pencipta Hymne Guru ini meninggal setelah 13 hari dirawat di RSUD Kota Madiun dan sempat dinyakatan koma selama dua hari. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Madiun - Hingga akhir hayat, mendiang Sartono, pencipta lagu Hymne Guru, belum menerima surat keputusan tentang pengangkatannya sebagai pegawai negeri sipil. Selain itu, pembayaran royalti seperti yang diwacanakan pemerintah juga belum terealisasi. Status Sartono masis guru honorer di sebuah sekolah menengah pertama partikelir di Madiun.

"Sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali," kata Ignatia Damijati, 65 tahun, istri almarhum Sartono saat ditemui di rumahnya di Jalan Halmahera 98 Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu, 25 November 2015.

Janji pemberian penghargaan, kata Damijati, pernah disampaikan Inspektur Jenderal Kemeneterian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Daryanto, saat menjeguk Sartono di Rumah Sakit Umum Kota Madiun pada 31 Oktober 2015. Sartono menjalani perawatan medis karena mengalami komplikasi gejala stroke, sakit jantung, kencing manis, dan penyumbatan pembuluh darah di otak.








Karena penyakit tersebut, Sartono harus tergolek lemah di rumah sakit selama 13 hari. Hingga Ahad, 1 November 2015, ia meninggal dunia dan jenazahnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Ketika itu, Daryanto mengaku mengapresiasi Hymne Guru yang diciptakan Sartono. Kementerian Pendidikan berjanji memberikan penghargaan kepada Sartono, di antaranya pemberian royalti dan menerbitkan surat keputusan sebagai pegawai negeri sipil. "Kami akan sampaikan dulu ke Pak Menteri Anies Baswedan," ucap Daryanto.

Meski Sartono telah menutup usia, Damijati berharap Hymne Guru tetap mampu memberikan motivasi kepada para pendidik dalam menjalankan tugasnya. "Lagunya diakui sebagai aset negara dan sering dinyayikan, saya sudah merasa bangga dan berterima kasih," ucap Damijati yang juga pensiunan guru sekolah dasar di Kota Madiun.

Damijati tidak terlalu banyak berharap kepada pemerintah ihwal pengangkatan Sartono sebagai pegawai negeri dan perihal pemberian royalti. Perempuan yang masih aktif dalam kesenian ketoprak ini hanya ingin Hymne Guru menjadi inspirasi para pelaku dunia pendidikan, terutama bagi guru yang memiliki hari khusus setiap 25 November.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

59 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

59 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

59 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

59 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya