Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Siliwangi, Jawa Barat, melaporkan Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda karena telah mempelesetkan salam Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun".
"Laporannya dilakukan kemarin. Dia mempelesetkan sampurasun menjadi campur racun saat diundang ceramah oleh Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu," kata Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman di Bandung, Selasa, 24 November 2015.
Noeriy lalu memperlihatkan rekaman video berdurasi sekitar 40 detik yang menampilkan Rizieq sedang berceramah lalu mempelesetkan salam Sunda "sampurasun" menjadi "campur racun" kepada wartawan.
Petinggi ormas keagamaan tersebut dilaporkan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik karena dalam video tersebut terdapat ucapan Rizieq yang mempelesetkan salam "sampurasun". Rizieq dituntut agar meminta maaf kepada masyarakat Sunda karena telah mempelesetkan salam "sampurasun".
"Kami mengecam pemimpin Front Pembela Islam tersebut dengan melarang Rizieq Shihab masuk ke Jawa Barat dan menuntut Rizieq Shihab meminta maaf secara terbuka. Itu tuntutan kami," ujarnya.
Noeriy mengatakan etnis Sunda memang tidak suka berselisih. Namun, ketika diganggu dan diusik, orang Sunda juga bisa melawan karena salam "sampurasun" bagi masyarakat Sunda memiliki arti hormat dan merupakan sebuah doa. "Perlu saya tegaskan di sini, 'sampurasun' adalah salam hormat dan doa. Sekarang dipelesetkan oleh seorang tokoh. Tidak pantas. Apalagi itu disampaikan di tanah Sunda, di Purwakarta," tuturnya. Baca juga: Heboh Sampurasun: Inilah Transkrip Ceramah Rizieq Shihab Pelesetkan Sampurasun, Rizieq Dilarang Masuk Jabar
Menurut dia, salam "sampurasun" juga menjadi identitas bangsa di antara keragaman suku dan etnis yang ada di Indonesia. Dengan demikian, jika dipelesetkan, secara tidak langsung kita melecehkan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain Rizieq, pihaknya juga melaporkan Muhammad Syahid yang juga dianggap telah melecehkan dengan mempelesetkan "sampurasun" di media sosial Facebook. "Orang Sunda jangan diam dengan pelecehan budaya ini. Kami akan koordinasi dengan semua saudara kita. Ini keterlaluan. Kita seharusnya menghormati sesama budaya. Secara resmi kemarin sudah melapor ke Polda. Tapi, kalau Polda tidak mengusut tuntas hal ini, kami dan teman-teman akan bergerak," ucapnya.
Seniman Acil Bimbo menambahkan, pernyataan Rizieq yang mempelesetkan salam "sampurasun" menjadi "campur racun" ini harus didiskusikan kembali oleh semua elemen. Terutama yang merasa tersinggung atas pernyataan tersebut.
"Jadi apa memang cuma segini yang tersinggung? Saya yakin bukan cuma di Bandung yang tersinggung. Ini cerminan. Orang Bandung sudah tidak jadi pribumi lagi di Bandung. Kenapa dia berani? Karena dia merasa kuat, percaya diri. Ini bukan lagi bercanda," kata Acil.