Labora, Polisi Pemilik Rekening 1 Triliun Dibawa ke Cipinang  

Reporter

Selasa, 24 November 2015 21:09 WIB

Labora Sitorus. (eia-international.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan memindahkan terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang, Labora Sitorus, ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang seusai pemilihan kepala daerah pada Desember mendatang. Alasannya, kementerian dan kepolisian sedang berfokus pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak.

Labora adalah polisi berpangkat ajun inspektur satu yang memiliki rekening sampai Rp 1 triliun lebih.

"Rencananya ke Cipinang. Kami tidak mau bertindak yang justru menghasilkan konflik di pihak masyarakat. Polisi berada di seluruh daerah untuk mengamankan pilkada. Saya tidak punya personel. Ya sudahlah, tunggu tanggal mainnya," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di kantornya di Jakarta, Selasa, 24 Februari 2015.

Ia mengatakan telah memerintahkan kepala kantor wilayah untuk memantau Labora yang dikabarkan sakit. "Saya sudah perintahkan kakanwil dan dirjen sudah ke sana masuk ke rumah sakit dan ternyata memang sakit," katanya.

Ia mengatakan, Labora banyak mempekerjakan orang sehingga di-back up satu kelompok masyarakat. "Kami harus hati-hati bertindak dan ada sekelompok orang. Jangan sampai ada persoalan saat eksekusi kembali seperti dulu," katanya.

"Kalau Labora merasa keputusan pengadilan tidak sesuai menurut dia, dia punya upaya hukum daripada selalu bicara lebih baik saya mati daripada masuk ke situ (LP), negara tidak boleh membiarkan seperti itu," katanya.

Saat ini, ia mendapat kabar Labora mengidap sakit diabetes melitus yang cukup akut. "Kami menunggu pilkada selesai, lalu dipindahkan ke lapas di Jakarta," katanya.

Sebelumnya, Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada Labora karena pembalakan liar, penimbunan bahan bakar minyak secara ilegal, dan pencucian uang. Aset perusahaan milik Labora Sitorus akan dieksekusi Kejaksaan Negeri Sorong sebagai barang bukti. Namun Labora menggugat karena menilai eksekusi tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

ARKHELAUS W.


Berita terkait

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Utus Pejabat Spesialis Kecerdasan Buatan

23 Februari 2024

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat Utus Pejabat Spesialis Kecerdasan Buatan

Mengantisipasi potensi dampak kecerdasan buatan terhadap penegakan hukum, Kementerian Kehakiman AS tunjuk pejabat pertama yang berfokus pada AI.

Baca Selengkapnya

2 Perusahaan Senjata di Amerika Digugat Kementerian Kehakiman

27 Januari 2023

2 Perusahaan Senjata di Amerika Digugat Kementerian Kehakiman

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan telah mengantongi surat perintah dari pengadilan untuk memblokir dua perusahaan senjata

Baca Selengkapnya

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

22 September 2022

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas

Baca Selengkapnya

Alasan Kesehatan, Mantan Presiden Mauritania Dibebaskan

8 Januari 2022

Alasan Kesehatan, Mantan Presiden Mauritania Dibebaskan

Keluarga mantan Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz memohon agar dia mendapat izin berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tahanan AS yang Dapat Pembebasan karena Covid-19 Tak Akan Kembali ke Penjara

22 Desember 2021

Tahanan AS yang Dapat Pembebasan karena Covid-19 Tak Akan Kembali ke Penjara

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat memutuskan tahanan yang mendapat pembebasan karena Covid-19, tidak akan dipenjara lagi setelah pandemi selesai.

Baca Selengkapnya

11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

6 Juli 2021

11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.

Baca Selengkapnya

Departemen Kehakiman Amerika Berjanji Tidak Curi Data Pribadi Jurnalis Lagi

6 Juni 2021

Departemen Kehakiman Amerika Berjanji Tidak Curi Data Pribadi Jurnalis Lagi

Kementerian Kehakiman Amerika mengubah kebijakannya perihal pengawasan jurnalis yang melakukan investigasi berdasarkan kebocoran dokumen pemerintah

Baca Selengkapnya

Satwa Liar yang Tayang di Serial Netflix Disita Otoritas Amerika

23 Mei 2021

Satwa Liar yang Tayang di Serial Netflix Disita Otoritas Amerika

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menyita puluhan harimau, singa dan satwa liar lainnya yang muncul di serial Tiger King di Netflix.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Terbitkan Aturan Kepemilikan Senjata Api

9 April 2021

Joe Biden Terbitkan Aturan Kepemilikan Senjata Api

Joe Biden akan mengambil langkah nyata dalam mengendalikan senjata api di Amerika Serikat setelah banyaknya serangan penembakan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Amerika William Barr Mengundurkan Diri

15 Desember 2020

Jaksa Agung Amerika William Barr Mengundurkan Diri

Jaksa Agung Amerika William Barr dipastikan mundur dari posisinya efektif per Senin pekan depan. Hal itu menyusul ketegangan dengan Donald Trump

Baca Selengkapnya