Seorang pekerja mengerjakan pemasangan rel kereta api Trans Sulawesi Railways tahap 1 di Desa Lalabata, Kabupaten Barru, Sulsel, 13 November 2015. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Pangkep - Sekretaris Daerah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Anwar A. Recca, mengaku saat ini belum mengetahui seperti apa bentuk program rel kereta api yang nantinya juga dibangun di Kabupaten Pangkep. "Iya, saat ini kami belum mengetahui pasti titik koordinat ataupun wilayah yang mana saja kelak nantinya terdapat rel kereta api," katanya, Senin 23 November 2015.
Menurut Anwar, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Provinsi Sulawesi Selatan karena ada perubahan program tersebut. Berdasarkan informasi, awalnya rel kereta akan terpasang di sejumlah wilayah pesisir. Namun ternyata ada perubahan.
"Yang jelas, kami siap berkoordinasi agar program ini bisa terlaksana dengan maksimal," ucap Anwar.
Ihwal pembebasan lahan, Anwar berharap tidak ada penghalang yang berarti. "Kami akan bekerja optimal untuk pembebasan lahan."
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangkep Efendy Khasmi juga mengaku belum mempunyai informasi yang banyak terkait dengan pembangunan rel kereta api. "Saat ini saya belum bisa berkomentar banyak, karena informasinya juga belum ada kejelasan seperti apa," tuturnya.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
11 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.