Menteri Kehutanan: Ini 12 Perusahaan Paling Hijau Tahun Ini

Senin, 23 November 2015 23:15 WIB

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan keterangan pers terakit pengumuman nama perusahaan pembakar lahan dan hutan di Jakarta, 18 September 2015. Siti Nurbaya mengatakan 20 perusahaan nasional juga tengah diselidiki aparat kepolisian. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Malam Anugerah Lingkungan dengan memberikan penghargaan Adipura dan program penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (Proper) pada Senin 23 November 2015.

Penghargaan ini diberikan pada pemerintah daerah dan dunia usaha yang menunjukkan kinerja baik dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Untuk penghargaan Adipura, pemerintah menilai total 357 kota dan ibu kota kabupaten di seluruh Indonesia. Adapun penghargaan Proper bagi dunia usaha dilakukan melalui proses evaluasi terhadap 2.137 perusahaan selama periode 2014-2015.

Penilaian peringkat hijau dan emas Proper dilakukan atas kinerja efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R limbah B3 dan limbah padat non B3. Selain itu, upaya pengurangan kesenjangan ekonomi lewat pemberdayaan masyarakat juga dinilai.

"Inovasi merupakan pertimbangan utama dalam penilaian peringkat hijau dan emas," kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar pada puncak pemberian penghargaan di Hotel Bidakara, Jakarta.

Inovasi terbanyak, kata Siti Nurbaya, berasal dari penurunan emisi dengan 37 inovasi, 3R limbah padat non B3 dengan 22 inovasi, konservasi dan penurunan beban pencemaran air dengan 14 inovasi, dan upaya pemeliharaan keanekaragaman hayati serta pemberdayaan masyarakat yang sama-sama memicu 6 inovasi.

Menteri Siti menyebut inovasi dari pengelolaan lingkungan berhasil menghasilkan efisiensi penggunaan energi sebesar 919 juta Giga Joule, konservasi air 533 juta meter kubik, penurunan emisi 48 juta ton, reduksi limbah padat non B3 9,4 uta ton dan reduksi limbah B3 sebanyak 4,7 juta ton.

Dari 2.137 perusahaan yang dinilai, akhirnya 12 perusahaan berhasil meraih Proper Emas, 108 mendapat kategori hijau, 1.406 perusahaan masuk kategori biru, 529 perusahaan masih dinilai merah, dan 21 perusahaan masuk kategori proper hitam atau yang paling rendah. Sementara 61 perusahaan lain tidak diumumkan karena sedang menjalani proses penegakkan hukum.

Adapun 12 perusahaan peraih Proper Emas adalah:

1. PT Badak NGL
2. PT Pertamina Epasser Subang
3. PT Pertamina Geothermal Energi Area Kamojang
4. PT Medco E&P Indonesia
5. PT Bukit Asam Persero Tbk unit pertambangan Tanjung Emi
6. PT Holcim Indonesia
7. Pertamina RU 6 kilang Balongan
8. PT Star Energy (Kakap) Ltd
9. PT Pertamina EP Field Rantau
10. Chevron Geothermal Salak Ltd
11. PT Pertamina Persero Terrminal BBM Rewulu
12. PT Bio Farma persero

AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Kala Posisi Duduk Mendes dan Menteri KLHK di Rapat Kabinet Jokowi Jadi Bahan Candaan

9 Januari 2024

Kala Posisi Duduk Mendes dan Menteri KLHK di Rapat Kabinet Jokowi Jadi Bahan Candaan

Para menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergurau mengenai posisi duduk dalam sidang paripurna Kabinet Indonesia Maju pagi ini.

Baca Selengkapnya

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Sebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen

30 November 2023

Sebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan langkah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim sudah konkret dan sudah ada implementasi yang nyata.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

26 November 2023

MA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya

Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Presiden Jokowi serta Menteri LHK sehubungan gugatan polusi udara. Bagaimana kasus ini bermula?

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Jawaban Menteri Siti Nurbaya Perihal Tudingan Eskpor Asap ke Malaysia

20 Oktober 2023

Jawaban Menteri Siti Nurbaya Perihal Tudingan Eskpor Asap ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menginginkan Indonesia dan Malaysia saling belajar terkait persoalan kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Menteri Jokowi dari NasDem, Tersisa Satu yang Masih Menjabat di Kabinet Indonesia Maju

6 Oktober 2023

Profil 3 Menteri Jokowi dari NasDem, Tersisa Satu yang Masih Menjabat di Kabinet Indonesia Maju

Profil tiga menteri Jokowi dari Nasdem dan hanya sisakan satu menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Sosok Siti Nurbaya, Satu-satunya Menteri Ekonomi dari NasDem yang Bertahan di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Sosok Siti Nurbaya, Satu-satunya Menteri Ekonomi dari NasDem yang Bertahan di Kabinet Jokowi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjadi satu-satunya kader dari Partai NasDem yang masih bertahan sebagai menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya