Paku Alam IX Dimakamkan, Menteri Agama Wakili Jokowi

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 22 November 2015 08:32 WIB

Pelayat memanjatkan doa di depan jenazah Paku Alam IX ketika disemayamkan di Puro Pakualaman, Yogyakarta, 21 November 2015. Paku Alam IX akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Giri Gondo di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan menghadiri pemakaman Adipati Puro Pakualaman Sri Paduka Paku Alam IX pada hari ini, Minggu, 22 November 2015. Kedatangan Tjahjo atas perintah Presiden Joko Widodo untuk mewakilinya dalam upacara pemberangkatan jenazah yang akan dilakukan pada hari yang sama pada pukul 12.30 WIB dari Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta.

“Mendagri berangkat dari Jakarta mengendarai pesawat pagi,” kata Sekretaris Daerah DIY Ichsanuri saat ditemui di sela acara takziah di Kadipaten Puro Pakualaman, Sabtu, 21 November 2015 malam.

Sementara soal rencana kehadiran Lukman dikabarkan oleh Pengageng Kawedanan Ageng Budaya lan Pariwisata Puro Pakualaman Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Indro Kusumo. “Kami mendapat kabar Menteri Agama juga akan hadir,” kata Indro.

Sebelumnya, PA IX wafat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta pada 21 November 2015 pada pukul 15.10. Jenazah tiba di kadipaten sekitar pukul 06.10 dengan mobil ambulans. Jenazah digotong dengan menggunakan drakban dan ditutup dengan kain warna ungu. Setibanya di kadipaten, jenazah langsung dimandikan dan disemayamkan di Ndalem Ageng Kadipaten.

Sejumlah pejabat dan keluarga Keraton Yogyakarta hadir, seperti adik-adik Sultan Hamengku Buwono X, yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, dan GBPH Yudhoningrat. Sedangkan Sultan direncanakan hadir beberapa saat sebelum jenazah diberangkatkan.

“Jenazah akan diberangkat setelah Dhuhur untuk memberi kesempatan masyarakat untuk takziah,” kata Indro.

Menurut Indro, tidak ada kata sambutan dalam upacara pemberangkatan jenazah. Nantinya, almarhum akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Pakualaman di Astana Giri Gondo, Desa Kaligantung, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo sekitar pukul 15.00. Keluarga dan masyarakat yang mengantar ke makam harus mengenakan pakaian adat Jawa jangkep alias pakaian adat Jawa lengkap.

“Pakai gaya Yogyakarta boleh. Asalkan lengkap,” kata Indro.

PA IX wafat pada usia 77 tahun. Dia meninggalkan tiga orang anak yang semuanya laki-laki. Ketiganya adalah Raden Mas Wijoseno Hario Bimo yang merupakan anak sulung yang telah diangkat menjadi pangeran pati alias putera mahkota pada 2012 dengan gelar Kanjeng Bendara Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo. Kemudian Bendara Pangeran Haryo (BPH) Haryo Seno dan BPH Haryo Danardono. Ketiganya lahir dari permaisurinya yang telah lebih dulu wafat pada 2011, yaitu Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy) Ambarkusumo.

PA IX adalah putera tertua dari PA VIII dan KRAy Purnamaningrum dengan nama kecil KPH Ambarkusumo. Pada 1999, almarhum dinobatkan menjadi Adipati Puro Pakualaman dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPA) Paku Alam IX. Kemudian almarhum mendampingi Sultan HB X menjadi Wakil Gubernur DIY sejak 2003 hingga akhir hayatnya.

“Keinginan almarhum adalah ingin seperti PA VIII. Sampai akhir hayat,” kata Indro.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

5 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

31 hari lalu

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

Dari 514 kabupaten/kota, KPU menggelar pilkada di 508 daerah karena 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta tak ada pilkada langsung.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

58 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

58 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

58 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya