Diduga Ada Indikasi Korupsi di Proyek PLTA Cisoka  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 19 November 2015 07:41 WIB

Dirut PLN Dahlan Iskan usai rapat koordinasi rencana percepatan pembangunan PLTA Upper Cisokan dengan Gubernur Ahmad Heryawan dan Deputi Sarana Prasarana Bapenas Dedi Priatna di Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Kampanye Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) Nazli Julvi mengatakan ada indikasi korupsi dalam proyek pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cisokan, Kamis, 19 November 2015. Indikasi ini, menurutnya, ada pada dokumen proyek listrik berkapasitas 4 x 260 megawatt itu.

Dalam dokumen itu disebutkan pinjaman dana sebesar US$ 640 juta. Namun, setelah dilakukan adendum kontrak, nilainya berubah menjadi US$ 888 juta. Diduga ada pembengkakan anggaran dalam proyek itu. “JNIB menilai kedua dokumen kerja sama itu penuh dengan kejanggalan, kebohongan, dan tidak sesuai fakta. Misalnya mengenai access road, quarry, dan informasi mengenai pemindahpaksaan masyarakat,” kata Nazli, dalam pesan tertulisnya.

Hasil investigasi JNIB juga menemukan pengerjaan jalan akses dan quarry hingga saat ini tak kunjung rampung. Padahal pengerjaan ini ditargetkan harus selesai 2015 ini. JNIB menduga, telah terjadi kesepakatan-kesepakatan tertentu di balik lambatnya pembangunan tahap persiapan PLTA ini.

Selain ada indikasi korupsi, proyek ini juga memiliki permasalahan dalam pembebasan lahannya. Kesepakatan mengenai harga lahan juga belum ada. Panitia Pengadaan Tanah (P2T) yang dibentuk Gubernur Jawa Barat dinilai belum melakukan musyawarah penentuan harga lahan.

Dari penelusuran JNIB di lapangan, ditemukan bahwa harga lahan telah diputuskan secara sepihak oleh P2T dan PLN. Hingga saat ini JNIB juga mengatakan berita Acara Kesepakatan Harga Lahan yang mestinya menjadi acuan pembayaran ganti rugi lahan warga yang digunakan dalam pembangunan PLTA Cisokan belum ada.

Proyek pembangunan PLTA Cisoka berlokasi di Kabupaten Bandung Barat. Diprediksi akan dihasilkan energi sebesar 4 x 260 megawatt. Proyek PLTA Cisokan itu diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2016 untuk membantu memenuhi kebutuhan beban puncak sistem Jawa-Bali yang saat ini hampir mencapai 20 ribu megawatt dan diprediksi pada 2016 akan mencapai 29 ribu megawatt.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

19 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya