Hati-hati, Luapan Air Empat Sungai Ini Timbulkan Banjir

Reporter

Rabu, 18 November 2015 23:04 WIB

Seorang warga melintasi banjir menggunakan sepeda di Jeddah, Arab Saudi, 17 November 2015. REUTERS/Mohamed Al Hwaity

TEMPO.CO, Cirebon - Sebanyak empat sungai besar berpotensi menimbulkan banjir di Kota Cirebon. Pemukiman penduduk pun terancam tergenang air. “Ada empat sungai besar di Kota Cirebon yang berpotensi menimbulkan banjir,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kota Cirebon, Trisunu Basuki, Rabu 18 November 2015.

Keempat sungai itu adalah Sukalila, Kesunean, Kalijaga, dan Kedungpane. Ancaman banjir bisa terjadi karena tingkat sedimentasi di empat sungai tersebut cukup tinggi. Bahkan dalam setahun tingkat endapan lumpur di dalam sungai bisa mencapai 1,5 meter.

Tingginya endapan lumpur dikarenakan Kota Cirebon terletak di daerah hilir. Sehingga air limpasan dari Kabupaten Kuningan yang membawa lumpur ditambah dengan dampak pasar air laut membuat endapan semakin tinggi.

Endapan lumpur yang tinggi ini pun menyebabkan sungai tidak bisa lagi menampung air saat hujan turun dengan deras. “Sehingga air hujan pun akan limpas ke pemukiman penduduk, terjadilah banjir,” kata Tri. Terlebih banyak rumah penduduk di Kota Cirebon yang terletak di pinggir sungai.

Agar banjir tidak sampai terjadi, DPUESDM Kota Cirebon pun menurut Tri telah melakukan pengerukan sungai. “Pengerukan sudah dilakukan sejak Oktober lalu,” katanya.

Seluruh pengerukan ditargetkan telah selesai pertengahan Desember mendatang. Tri pun mengakui jika pengerukan sungai di Kota Cirebon terlambat. “Karena pengerukan sungai membutuhkan dana yang cukup besar,” kata Tri.

Sedangkan bantuan dari provinsi Jabar pun datangnya terlambat. Namun seluruh pengerukan sungai di Kota Cirebon ditargetkan sudah selesai pertengahan Desember atau sebelum puncak musim penghujan tiba.

Selain mengeruk endapan lumpur hingga dasar sungai, DPUESDM pun menurut Tri akan membuat folder atau tempat menampung lumpur. Dengan adanya folder ini nantinya diharapkan lumpur yang ikut terbawa dengan arus air bisa ‘terjebak’ masuk ke dalam folder tersebut. Sehingga memudahkan untuk dilakukan pengerukan.

Sementara itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon pun telah melakukan antisipasi bencana yang datang selama musim hujan. “diantaranya dengan memangkas pohon-pohon tinggi yang ada di ruas jalan protocol di Kota Crebon,” kata Kepala DKP Kota Cirebon, Taufan Bharata. Ada lebih dari 100 pohon yang ditargetkan sudah dipangkas sebelum puncak musim penghujan tiba di wilayah Cirebon.

Dengan adanya pemangkasan pohon ini diharapkan bisa mengurangi beban akar pohon. “Kalau akar terlalu berat dan terjadi angin kencang, dikhawatirkan pohon pun tidak kuat,” katanya. Sehingga pohon pun akan rubuh. Sedangkan untuk pohon yang ada di sepanjang ruas jalan provinsi dan pantura, Taufan mengungkapkan jika pihaknya sudah mengirimkan surat agar pohon-pohon yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut pun sudah bisa dipangkas.

IVANSYAH


Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

15 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya