Tuban Bangun Tanggul Bengawan Solo Sepanjang 25 Kilometer

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 November 2015 15:37 WIB

Warga menunggui rumahnya yang dilanda banjir tahunan akibat luapan anak sungai Bengawan Solo di kabupaten Gresik, Jawa Timur, 7 Februari 2015. TEMPO/Artika Rachmi Farmita

TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sedang membangun tanggul di bantaran Sungai Bengawan Solo. Tanggul dibangun di 11 desa, di dua kecamatan yang rawan bencana banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

Tanggul sepanjang 25 kilometer ini dibangun dari pinggir sungai di perbatasan Bojonegoro hingga Tuban, yang melewati dua kecamatan dan 11 desa, yaitu di Kecamatan Rengel, dengan Desa Sumberejo, Kanorejo, Tambakrejo, Ngadirejo, dan Karangtinoto.

Sedangkan, di Kecamatan Soko, terdapat enam desa, seperti Desa Glagahsari, Simorejo, Sokosari, dan Rahayu—yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro.

Daerah itu berlokasi tepat di pinggir Sungai Bengawan Solo dan jadi sasaran banjir puluhan tahun lamanya akibat tidak ada tanggulnya.

Proyek tanggul awalnya hanya sepanjang 19,8 kilometer, yang menghubungkan kawasan pinggir sungai antara Kecamatan Soko dan Rengel, Tuban.

Pembebasan lahannya dimulai Februari 2015 silam. Tapi, proyeknya diubah dan panjang tanggul kemudian menjadi 25 kilometer di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Pembebasan lahan di tanggul dengan tinggi tiga meter dan panjang mencapai 25 meter hingga 30 meter ini, menghabiskan dana sebesar Rp 6,3 miliar.

Selain itu, ada anggaran untuk konstruksi sebesar Rp 60 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tuban dan APBD Jawa Timur.

Menurut Camat Rengel Mahmud, proses pembebasan lahan sudah dimulai dalam beberapa bulan ini. Ada perubahan panjang tanggul dari sebelumnya 19,8 kilometer menjadi 25 kilometer.

Tim pembebasan lahan sudah berjalan dan dalam proses appraisal atau penilaian dan perkiraan untuk ganti rugi harga tanah. “Tim sudah jalan,” ujarnya pada Tempo, Rabu, 18 November 2015.

Dia mencontohkan lima desa di Kecamatan Rengel yang terkena proyek tanggul bantaran Sungai Bengawan Solo adalah daerah rawan banjir. Penyebabnya, selain karena daerah rendah, juga di pinggir sungai tidak ada tanggul penahan luapan air.

Sehingga jika sungai meluber, dipastikan lima desa terendam banjir cukup lama. “Ya, memang daerah banjir,” tuturnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Joko Ludiono mengatakan program pembangunan tanggul sudah mulai berjalan dan kini total panjang 25 kilometer.

Proyek ini ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air untuk wilayah Bengawan Solo.”Lokasi tanggul ini tepat untuk antisipasi banjir,” ujarnya pada Tempo, Rabu, 18 November 2015.

Dia menyebutkan, proyek tanggul ini juga akan menyambung jalur pinggir Sungai Bengawan Solo, yang melintas di Kecamatan Rengel, Plumpang, hingga Widang.

Apalagi daerah Widang juga kawasan rawan banjir, terutama di beberapa desa, seperti Desa Simorejo, Simorejo, Sumberejo, Ngadireo, Tegalsari, dan Tegalrejo. Tapi, sebagian di daerah tersebut sudah ditanggul.



SUJATMIKO

Berita terkait

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

40 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

41 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya