Stop BAB Sembarangan, 3 Desa di Bali Jadi Percontohan  

Reporter

Senin, 16 November 2015 13:30 WIB

Seorang pria terlihat sedang buang air besar dan sejumlah wanita mencuci pakaian di kali di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, (6/9). Menurut riset Dinas kesehatan Tangerang bahwa lebih dari 80 persen warga Tangerang tidak punya fasilitas MCK di rumahnya. TEMPO/Marifka Wahyu Hdayat

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, dan Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dicanangkan menjadi desa percontohan desa stop buang air besar sembarangan terkait dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51.

"Pencanangan itu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang air besar di sungai," kata Ketua Panitia HKN Kabupaten Gianyar Anak Agung Gede Suputra, Senin, 16 November 2015.

Ia menjelaskan, Desa Celuk dan Desa Petulu sebagai proyek percontohan pertama yang seluruh warganya mempunyai kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sungai.

"Sebelumnya, kami melaksanakan program pemicuan di desa setempat, yakni menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang air besar di sungai dengan menekankan pada akses penggunaan peturasan (WC)," ujar Suputra.

Agung Suputra menjelaskan, penetapan Desa Celuk dan Desa Petulu sebagai desa stop buang air besar sembarangan telah melalui verifikasi tim Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.

Sejak bulan lalu, tim turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi terkait dengan program Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Dari hasil verifikasi lapangan tersebut, warga Desa Celuk dan Petulu telah mempunyai kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan sungai dengan tidak buang air besar sembarangan lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Ida Ayu Cahyani menuturkan peringatan HKN ke-51 menjadi momentum bagi semua pihak dalam memaknai arti penting menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Peringatan HKN bukan kegiatan seremonial belaka, tapi untuk mensosialisasi ke seluruh masyarakat agar meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungan supaya terhindar dari wabah penyakit.

"Saya minta kepada jajaran kesehatan agar senantiasa memberikan perhatian serius dan bekerja keras untuk dapat mencegah dan menghindarkan warga dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan bersama," ucapnya.



ANTARA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

23 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya