Aktivitas Gunung Bromo Meningkat,Turis Dilarang Dekati Kawah  

Reporter

Jumat, 13 November 2015 16:26 WIB

Puluhan kendaraan melintas di lautan pasir saat berlangsung perayaan Yadnya Kasada di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, 1 Agustus 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Probolinggo - Wisatawan dilarang naik ke puncak Gunung Bromo seiring dengan meningkatnya frekuensi kegempaan gunung di Jawa Timur itu. "Radius aman 1 kilometer, wisatawan dilarang ke kawah, dan aktivitas wisatawan dibatasi hingga lautan pasir saja," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, saat dihubungi dari Probolinggo, Jumat, 13 November 2015.




Menurutnya, Balai Besar menerima pemberitahuan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tentang frekuensi kegempaan gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu berstatus waspada.

"Kami mengambil beberapa langkah, memasang rambu larangan naik ke kawah Gunung Bromo di empat pintu masuk dan di batas tangga naik ke kawah," tuturnya. Untuk menghindari wisatawan yang nekat, Balai Besar menempatkan sejumlah petugas. "Ada sekitar 10 personel yang disiagakan secara bergantian, terutama ditempatkan di tangga saat naik ke kawah," ujarnya.

Pihak Taman Nasional berkoordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. "Kami akan meminta informasi secara intens dari PPGA dan PVMBG terkait dengan aktivitas Gunung Bromo dan status gunung tersebut sehingga kami bisa melakukan antisipasi dan langkah-langkah lebih lanjut terhadap aktivitas wisatawan di Bromo," katanya.

Kendati aktivitas kegempaan Gunung Bromo meningkat, pihak TNBTS tidak menutup kawasan Bromo seluruhnya. Wisatawan tetap dapat menikmati matahari terbit dan tenggelam dari Pasir Berbisik. Aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan sejak 30 Oktober 2015.

"Berdasarkan hasil pantauan petugas, gempa tremor amplitudo tercatat mencapai 3 milimeter pada Kamis sore, 12 November 2015," kata petugas PPGA Bromo, Ahmad Subhan. Gunung Bromo berada di empat wilayah, yaitu Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo.




ANTARA

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

9 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

15 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

24 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

27 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

29 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

54 hari lalu

Gunung Bromo Ditutup untuk Kunjungan Wisatawan saat Hari Raya Nyepi

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1946.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya