Alat Peringatan Dini Banjir Dipasang di Sungai Lereng Merapi  

Reporter

Jumat, 13 November 2015 04:24 WIB

Personel Taruna Siaga Bencana mengoperasikan Tacpack, alat untuk mengirim gambar kondisi banjir sebenarnya dengan teknologi satelit dalam Gelar Antisipasi Banjir di Parkir Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (21/10). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta telah memasang alat peringatan dini atau early warning system di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Itu sebagai peringatan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi banjir lahar dan longsor karena saat ini sudah masuk musim penghujan.

"Alat-alat sudah dipasang sebagai peringatan jika banjir lahar hujan terjadi akibat hujan deras di puncak," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, I Gusti Made Agung Nandaka, Kamis, 12 November 2015.

I Gusti Made Agung menegaskan, sisa material erupsi 2010 kini memang sudah berkurang. Sesaat setelah erupsi itu, ada 145 juta meter kubik material. Kini diperkirakan masih ada 40 juta meter kubik di berbagai wilayah, terutama di sisi selatan dan barat Merapi.

Jika hujan lebat mengguyur puncak gunung, potensi banjir lahar hujan akan terjadi di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Misalnya, Kali Woro, Kali Gendol, Kali Opak, Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Krasak, Kali Pabelan, Kali Putih, dan Kali Blongkeng.

Pasca erupsi 2010, banjir lahar hujan material Merapi sudah merusak lebih dari 200 rumah, baik di Sleman maupun dua kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Klaten dan Magelang. Belasan jembatan ambrol diterjang banjir lahar, instalasi air milik Perusahaan Daerah Air Minum hancur, dan akses jalan terputus.

"Semua kawasan bahaya dipasang alat itu," kata dia.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Samsu menambahkan, hujan lebat juga mengakibatkan rawan terjadi bencana tanah longsor. Untuk antisipasi dan meminimalisasi korban jiwa, pihaknya juga sudah memasang kurang lebih 300 alat peringatan dini.

"Mayoritas alat yang kami pasang ada di Kulon Progo karena bukit di sana rawan longsor," kata dia.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

14 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

14 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

15 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

23 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya