Kampus Undip Larang Mahasiswa Diskusi Soal LGBT

Reporter

Editor

Yuliawati

Kamis, 12 November 2015 21:05 WIB

Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/ Budi Purwanto

TEMPO.CO, SEMARANG – Diskusi Lembaga Pers Mahasiswa Gema Keadilan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dengan tema lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) batal digelar. Pembatalan diskusi karena tidak mendapatkan izin dari rektor dan dekan kampus.


“Pihak rektor dan fakultas menolak dan menentang diskusi ini,” kata Belle Risca, salah satu panitia kepada Tempo di Semarang, Kamis, 12 November 2015.


Semula, panitia dari LPM Gema Keadilan Fakultas Hukum Undip akan menggelar diskusi dengan tema “LGBT dalam Sosial Masyarakat Indonesia” pada Kamis pukul 15.30-17.00 WIB di Ruang H 302 Fakultas Hukum. Tapi, secara resmi akhirnya panitia mengumumkan diskusi itu batal digelar.


Selain itu, kata Belle, juga ada kabar adanya ormas yang menentang diskusi yang mengangkat LGBT tersebut. “Kabarnya, apabila acara tidak dibatalkan maka pihak ormas akan membatalkan dengan mendatangi ke kampus,” kata Belle. Ia menambahkan pihak Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang juga mendatangi lokasi diskusi. Polisi, kata Belle, memberitahukan bahwa akan ada ormas yang bertindak apabila diskusi tetap dilaksanakan.


Selama ini, LPM Gema Keadilan rutin menggelar diskusi dengan tagline: “Ngopi” (ngobrol pintar). Untuk diskusi kali ini, mereka mengangkat tema: “LGBT dalam Sosial Masyarakat Indonesia”. Dalam undangan yang disebar ke publik, mereka berencana menghadirkan tiga pembicara, yakni: Yosep (Ketua Komunitas Gay Semarang), Marten Hanura (Dosen HAM FISIP Undip), serta Zulfa Juniarto (Dosen Fakultas Kedokteran Undip). Diskusi #Ngopi kali ini sebenarnya yang keenam kalinya digelar.


Advertising
Advertising

Karena dilarang maka akhirnya panitia membuat pengumuman ke peserta diskusi ihwal keputusan pembatalan tersebut. “Selaku panitia dengan berat hati menyatakan bahwa demi keamanan peserta dan pembicara, diskusi tersebut dibatalkan,” katanya.


Rektor Universitas Diponegoro Semarang Yos Johan Utama mengakui diskusi tersebut memang tidak jadi digelar. Sebab, pihak panitia juga tidak mengantongi izin dari dekan. “Harus ada izin. Apalagi juga mengundang pihak luar,” kata dia.


Yos Johan juga mempersoalkan tema diskusi yang menurutnya sensitif. Ia khawatir jika tema LGBT itu justru dibelokan ke kepentingan pihak tertentu yang arahnya tidak baik. Menurut Yos, soal LGBT ini ada pertentangan ajaran agama. “Sementara Undip kan menjunjung tinggi religious dan akhlakul karimah,” katanya.


Yos menegaskan Undip tetap menjunjung tinggi kebebasan akademik. Tapi, syaratnya haruslah kebebasan yang bertanggungjawab. “Diskusi harus ke penyelesaian masalah. Bukan justru menimbulkan masalah,” kata Yos.


ROFIUDDIN



Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

3 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

13 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

34 hari lalu

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

48 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

51 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya