Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 14:28 WIB

Petugas menunjukan para tersangka pada konferensi pers penangkapan aksi perompakan di Selat Malaka. Tempo/Indra Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat, Kamis, 12 November 2015, menggelar jumpa pers terkait penangkapan lima pelaku perompakan kapal MV Merlin yang terjadi di perairan Selat Malaka, 22 Oktober lalu.

Lima pelaku itu adalah WN alias GB, 44 tahun; KM alias KR, 21 tahun; CK alias GL, 35 tahun; WY, 23 tahun; dan RM, 32 tahun. Salah seorang di antara mereka tidak bisa dihadirkan di hadapan wartawan karena sedang dirawat di Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo akibat terkena tembakan di kakinya.

"Satu pelaku terpaksa kami tembak paha kanan karena berusaha melarikan diri. Saat ini kondisinya stabil dan tak mengancam nyawanya,” kata Panglima Armada Barat TNI AL Laksamana Muda A. Taufiq R di Markas Armabar.

Menurut Taufiq, lima pelaku itu ditangkap saat bersembunyi di Villa Dahlia di Lereng Gunung Salak, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu kemarin, 11 November 2015. "Masih ada dua pelaku yang masih buron, kami masih kejar," ujarnya.

Taufiq menjelaskan, penangkapan kelima perompak merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan sebelumnya di Kampung Parit, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, akhir Oktober lalu. Selain itu, seorang penadah juga ditangkap oleh personel Armabar di Jakarta pekan lalu.

Taufiq enggan menyebut mereka sebagai pelaku perompakan atau pembajakan. Jenderal bintang dua itu lebih suka menyebut mereka sebagai pencuri barang-barang di kapal.

Menurut Taufiq, aksi perompakan pasti menyandera kapal bermodal senjata api atau senjata tajam. Selanjutnya, perompak meminta uang tebusan. "Sedangkan pelaku-pelaku ini tak sandera kapal, bahkan tak mengancam awak kapal," ucapnya.

Para pelaku naik ke kapal yang menjadi targetnya secara diam-diam. Selanjutnya, mereka mengambil barang-barang yang mudah dibawa. Jika ketahuan, para pelaku ini cenderung kabur ketimbang melawan. Kemudian barang curian dijual secara ilegal di Jakarta.

Taufiq menegaskan akan memberantas pelaku pencurian dengan memperketat pengamanan di Selat Malaka. Dia tak ingin pencuri-pencuri itu disebut sebagai pelaku pembajakan di dunia internasional. Menurut dia, banyak pihak asing yang menyamaratakan pencurian tersebut sebagai pembajakan.

"Ada pihak lain yang ingin bikin kesan Selat Malaka tak aman. Akan kami buktikan Selat Malaka aman," kata Taufiq.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya