Indonesia Gelar Jakarta Meeting Bahas Imigran Gelap  

Rabu, 11 November 2015 04:29 WIB

Sejumlah imigran gelap diamankan petugas kantor imigrasi kota Tangerang, Banten, Rabu (11/9). Para imigran ini hendak mencari suaka ke Australia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hassan Kleib mengatakan, Indonesia akan menggelar Jakarta Meeting pada 27 dan 28 November 2015 untuk membahas masalah imigran gelap di kawasan regional. Acara tersebut akan mengundang negara asal, negara transit, dan negara tujuan imigran gelap tersebut.

"Kami mengusulkan Australia, Selandia Baru, dan beberapa organisasi internasional diundang sebagai tamu. Negara kawasan sangat terkait, seperti the country of origin, seperti Myanmar, Bangladesh, Sri Lanka, juga kami undang untuk duduk bersama," kata Hasan di sela acara UN Day, di Jakarta, 10 November 2015.

Hassan mengatakan, pertemuan itu akan fokus pada penyelesaian masalah di negara asal imigran. "Kenapa di sana mereka memutuskan untuk keluar dan melakukan perjalanan?" katanya. Menurut dia, diperlukan kerja sama dengan negara asal untuk mencari solusi. "Bagaimana membuat mereka nyaman dan bagaimana mendengarkan mereka," katanya.

Menurut Hassan, meskipun Indonesia saat ini dijadikan tempat transit, tak menutup kemungkinan para imigran gelap akan memilih menetap di Indonesia jika ditolak negara tujuannya. "Misal mereka mau ke Australia tetapi tidak bisa masuk, akhirnya kembali ke Indonesia," kata Hassan.

Jakarta Meeting diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan dari 14 negara yang diundang dan langsung melakukan aksi konkret guna mengatasi masalah imigran tersebut. "Negara tujuan tidak bisa lepas tangan, apa langkah yang bisa disumbangkan negara tujuan kepada negara asal," katanya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

16 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya