Tumpahan Lava Barujari Naikkan Volume Permukaan Segara Anak

Reporter

Selasa, 10 November 2015 23:01 WIB

Gunung Barujari yang berada di tengah danau Segara Anak mengeluarkan debu vulkanik saat meletus di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada 25 Oktober 2015. Gunung Barujari atau Gunung Baru berada di kaldera Gunung Rinjani dengan kawah berukuran 170m x 200 meter. ANTARA/Lalu Edi

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas vulkanologi di Pos Pengamat Gunung Api Rinjani, Mutaharlin, menyebutkan erupsi Gunung Barujari berupa aliran lava menyebabkan kenaikan volume permukaan Danau Segara Anak Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Aliran lava sudah mengarah ke timur laut Gunung Barujari dan sudah masuk ke Danau Segara Anak dengan jarak sekitar 400 meter," kata Mutaharlin, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa, 10 November 2015.

Gunung Barujari dengan ketinggian 2.376 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani meletus pada Minggu, 25 Oktober 2015, sekitar pukul 10.45 WITA, dan hingga saat ini masih mengeluarkan asap disertai abu vulkanik.

Gunung Barujari juga disebut sebagai anak Gunung Rinjani (3.726 mdpl) oleh masyarakat Pulau Lombok karena terbentuk di area Danau Segara Anak Gunung Rinjani pada 1944.

Mutaharlin mengatakan, aktivitas erupsi Gunung Barujari terus berlangsung, bahkan cenderung meningkat karena aliran lava dan suplai magma yang terus-menerus.

Lava yang sudah masuk ke Danau Segara Anak dengan volume yang terus bertambah menyebabkan terjadinya pelimpahan air danau yang berpotensi mengakibatkan banjir bandang di daerah aliran Sungai Kokok Putek di Kabupaten Lombok Utara.

Suhu air Danau Segara Anak, kata dia, juga sudah mengalami peningkatan dari normal 20-21 derajat Celsius meningkat menjadi 36,7-38 derajat Celsius.

Menurut dia, suhu air Danau Segara Anak saat ini memang masih lebih rendah dibandingkan ketika Gunung Barujari meletus pada 1994, yang menyebabkan suhu air mencapai 49 derajat Celsius, sehingga aliran air dari danau ketika itu naik hingga mencapai enam meter melebihi jembatan sungai Kokok Putek.

"Kalau aliran lava terus menerus terjadi pada letusan kali ini tentu suhu air danau akan terus meningkat dan akan mengganggu habitat flora dan fauna di area danau," ujarnya.

Dia mengatakan adanya ancaman bahaya secara tidak langsung dari letusan Gunung Barujari, berupa potensi banjir bandang di Sungai Kokok Putek karena meningkatnya permukaan air Danau Segara Anak, harus disikapi pemerintah dengan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat sekitar daerah aliran sungai.

"Harus diantisipasi betul dengan banyak memberikan pemahaman pada masyarakat supaya tidak kecolongan," katanya.

Mutaharlin juga memaparkan kondisi aktivitas Gunung Barujari hingga Selasa ini masih fluktuatif ditandai dengan tremor menerus dengan amplitudo maksimum 43 milimeter atau lebih rendah dibanding hari sebelumnya sebesar 36 milimeter dengan tinggi letusan 1.400-1600 meter arah dominan ke utara.

"Angin pagi ini agak lemah, jadi suplai asap dan abu vulkanik akibat letusan tidak terlalu cepat, tapi kondisi berubah setiap saat karena aktivitas letusan yang masih fluktuatif," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya