Menteri Khofifah: Santunan Keluarga Pahlawan Proporsional

Reporter

Senin, 9 November 2015 21:48 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan penganugrahan gelar pahlawan nasional kepada ahli waris di Istana Negara, Jakarta, 5 November 2015. Kelimanya dikukuhkan sebagai pahlawan nasional lewat keputusan presiden (Keppres) 116/TK Tahun 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemerintah telah menambah besaran santunan bagi ahli waris pahlawan nasional dan perintis kemerdekaan sebesar Rp 50 juta. Jumlah tersebut naik dua kali lipat lebih dari usulan sebelumnya yang hanya Rp 22 juta.

“Tunjangan diberikan ke ahli waris sampai generasi kedua,” kata Khofifah saat menjadi pembicara diskusi bertema Kupas Tuntas Peristiwa 10 Nopember di Kantor Biro Antara Surabaya, Jawa Timur, Senin, 9 November 2015.

Khofifah berujar, jumlah tunjangan tersebut diambilkan dari pos anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan pada tahun ini. Menurutnya angka Rp 50 juta per tahun bagi ahli waris perintis kemerdekaan dan pahlawan nasional adalah jumlah yang proporsional. “Santunan sekali diterimakan menjelang Lebaran lalu,” ucap dia.

Menurut Khofifah, santunan itu telah terkirim semua kepada 163 keluarga pahlawan. Adapun ahli waris lima tokoh yang 5 November 2015 dianugerahi gelar pahlawan nasional belum termasuk yang dikirimi santunan. Lima tokoh tersebut adalah Bernard Wilhem Lapian, Ki Bagus Hadikusumo, Mas Isman, Komisaris Jenderal Moehammad Jasin dan I Gusti Ngurah Made Agung.

Sejarawan Roesdi Hoesin berpendapat, nominal Rp 50 juta bagi ahli waris pahlawan dan perintis kemerdekaan merupakan jumlah yang layak. Dia menilai pemerintah telah memperhatikan kesejahteraan anak istri pahlawan. “Uang segitu bisa buat menunjang ekonomi keluarga pahlawan,” ujar dia.

Namun Roesdi meminta agar pemerintah mengantisipasi klaim ahli waris pahlawan penerima santunan, sehingga uang yang tersalur benar-benar tepat sasaran. Sebab bisa saja pemberian santunan itu justru memicu konflik keluarga. “Yang penting tepat sasaran, sehingga yang menikmati santunan itu memang benar-benar keluarga terdekat,” ucap dia.

Roesdi juga berharap pemerintah selektif dalam memilih tokoh yang layak dianugerahi gelar pahlawan sesuai jasa-jasanya. Sebab, kata dia, masih banyak tokoh yang layak mendapat gelar pahlawan namun belum diajukan. “Misalnya Jusuf Ronodipuro dan Mohammad Roem, dua tokoh itu menurut saya sangat layak dianugerahi gelar pahlawan,” katanya.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

13 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

18 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

23 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

8 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

12 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

18 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya