Kabar Keppres Bodong Jaksa Agung Muda, Ini Jawaban Istana  

Reporter

Minggu, 8 November 2015 13:38 WIB

Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Adi Toegarisman (kiri) bersama Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Arminsyah (kedua kiri), Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Widyo Pramono (tengah), Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum Noor Rochmat (kedua kanan) dan Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara Bambang Setyo Wahyudi (kanan) berjabat tangan seusai upacara pelantikan di Gedung Utama Kejakasaan Agung, Jakarta, 30 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah kabar adanya keputusan presiden bodong tentang pengangkatan lima Jaksa Agung Muda di Kejaksaan Agung.

"Tidak benar (bodong). Keppres tersebut benar sesuai dengan hasil TPA (tim penilai akhir) dan ditandatangani Bapak Presiden," ujar Pramono Anung melalui pesan singkat, Minggu, 8 November 2015.

Pada 30 Oktober 2015, Jaksa Agung Prasetyo melantik lima jaksa agung muda berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6/TPA tanggal 23 Oktober 2015. TPA adalah tim yang bertugas memproses pemilihan pejabat eselon I dan dipimpin presiden.

Lantas beredar kabar keppres pengangkatan tersebut bodong alias palsu. Musababnya, selama ini, pelantikan pejabat madya di lingkungan Kejaksaan tidak pernah menggunakan kode TPA, tapi kode M, yang menunjukkan keppres tersebut dikeluarkan melalui Sekretaris Kabinet untuk pejabat madya.

Kasus keppres palsu pernah terjadi beberapa waktu lalu. Ketika itu, terbit Keppres
tentang Pengangkatan Dirjen Imigrasi. Keppres yang berisi pengangkatan Bambang Widodo menggantikan Bambang Irawan tersebut menggunakan kode P.

Padahal, tutur Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, kode yang lazim digunakan adalah kode M. Ketika itu, Laoly memutuskan mengadakan seleksi ulang.

Kejaksaan Agung merombak beberapa pejabat eselon I. R Widyo Pramono digantikan Arminsyah sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus). Arminsyah sebelumnya menjabat Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel).

Widyo dipindahkan ke posisi Jaksa Agung Pengawasan (Jamwas). Adapun posisi Jamintel diisi M. Adi Toegarisman, yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Jabatan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) juga dirombak. Pejabat lama, A. K Basuni Masyarif, digantikan Noor Rachmad, yang sebelumnya menjabatJaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Sedangkan jabatan Jamdatun diisi Bambang Setyo Wahyudi, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jamdatun.

TIKA PRIMANDARI




Berita terkait

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

14 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Emoh Jawab Soal Kerenggangan Hubungan Jokowi dengan Megawati

30 November 2023

Pramono Anung Emoh Jawab Soal Kerenggangan Hubungan Jokowi dengan Megawati

Pramono Anung enggan berkomentar soal hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kian renggang.

Baca Selengkapnya

Mensesneg Pastikan Jokowi Tak Akan Lakukan Reshuffle dalam Waktu Dekat

22 November 2023

Mensesneg Pastikan Jokowi Tak Akan Lakukan Reshuffle dalam Waktu Dekat

Mensesneg Pratikno memastikan Presiden Jokowi tidak akan kocok ulang atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Isu Reshuffle Mahfud Md hingga Pramono Anung Hoaks

22 November 2023

Istana Sebut Isu Reshuffle Mahfud Md hingga Pramono Anung Hoaks

Istana membantah isu akan kocok ulang atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

25 Oktober 2023

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir Usai Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

14 September 2023

Komentar Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir Usai Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komentar Presiden Jokowi, Luhut, hingga Erick Thohir usai mencoba kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Dua Hari ke Cina

29 Juli 2023

Jokowi Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Dua Hari ke Cina

Selama di Cina, Jokowi menggelar serangkaian kegiatan mulai dari pertemuan bilateral dengan Xi Jinping, juga pemimpin perusahaan negeri tirai bambu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target

20 Juni 2023

Jokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pembangunan smelter tembaga milik PT Amman Mineral Industri bisa diselesaikan sesuai target.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Kementerian Kelautan Buat Aturan Detail Soal Ekspor Pasir Laut

7 Juni 2023

Istana Minta Kementerian Kelautan Buat Aturan Detail Soal Ekspor Pasir Laut

Jika pasir di muara sungai dikeruk dan hanya disimpan, Pramono menyebut hal itu akan menjadi masalah baru sehingga keran ekspor pasir laut dibuka.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Kementerian Kelautan Bikin Aturan Detail soal Ekspor Pasir Laut

7 Juni 2023

Istana Minta Kementerian Kelautan Bikin Aturan Detail soal Ekspor Pasir Laut

Ada tudingan alasan pemerintah membuka ekspor pasir laut mengada-ada dan terkesan tidak jujur.

Baca Selengkapnya