Biar Nendang, Ini Resep Reshuffle buat Jokowi  

Reporter

Sabtu, 7 November 2015 15:27 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin proses pelantikan 34 menteri yang dipilihnya dalam kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Hanta Yudha mengatakan perombakan kabinet jilid pertama belum memuaskan. Jika ada opsi untuk kembali merombak, ia menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengganti semua menteri yang berkinerja buruk. “Jangan cuma satu atau dua menteri karena efeknya pasti enggak nendang,” ujarnya saat berbicara dalam diskusi panel di Cikini, Jakarta Pusat, 7 November 2015.

Hanta mengatakan formasi kabinet racikan Jokowi pasca-reshuffle jilid pertama mestinya mampu mengobati berbagai persoalan bangsa, khususnya yang terkait dengan masalah ekonomi dan hukum. Faktanya, langkah itu tak kunjung memperbaiki persepsi publik. Hanta beranggapan kondisi itu dilatari oleh kesalahan Jokowi yang mempercayakan pos kementerian kepada teknokrat yang tak sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Baca: Jokowi Kembali Berencana Rombak Kabinet

Rapor kementerian Jokowi juga ikut dipengaruhi percaturan politik partai pendukung. Peran mereka sangat menentukan lancar-tidaknya dukungan kebijakan di parlemen. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, kata Hanta, opsi perombakan kabinet hendaknya mengedepankan parameter yang mengukur kemampuan menteri dari sisi kinerja, loyalitas, dan kemampuan dalam koordinasi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan para menteri yang minim performa tak harus disikapi lewat opsi perombakan. Begitu pun dengan mereka yang masih sulit membangun pola koordinasi. Kekurangan itu bisa diperbaiki. “Tapi, kalau dia lemah pada semua sisi, lebih baik berikan saja kesempatan untuk bekerja pada bidang lain,” katanya.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Donal Fariz beranggapan bahwa evaluasi kementerian layak diarahkan pada aspek hukum, khususnya yang digawangi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kejaksaan Agung. Selama ini, kata dia, kinerja dua lembaga tersebut kerap memicu kegaduhan yang menurunkan tingkat kepercayaan publik. “Kami menyarankan agar pos hukum tak lagi diisi kader partai,” tuturnya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

23 menit lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

1 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

4 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

4 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

5 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya