TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan mengatakan soal kasus pembuat meme di Ponorogo telah dilakukan mediasi antara pembuat meme Syahrul Wahab Imelda dengan Bripda Aris Kurniawan, petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Ponorogo. "Kemarin malam sudah dilakukam mediasi dan memaafkan. Dan menerima dan sudah dihentikan penyidikannya," kata Anton di Markas Besar Polri, Jumat, 6 November 2015.
Menurut, Anton penyelesaian dengan silaturahim dan mediasi merupakan cara yang cukup baik sesuai dengan surat edaran tentang ujaran kebencian. Sebelumnya, Kapolri telah mengarahkan agar penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan melalui proses mediasi.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan sebaiknya permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan cara mediasi sebagaimana yang tercantum dalam surat edaran tentang ujaran kebencian. "Sudah saya arahkan supaya dicari solusinya dan didamaikan," kata Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri.
Kapolri menuturkan meskipun fitnah atau perkataan yang tidak menyenangkan telah diatur dalam KUHP pasal 310 dan 311 agar penanganannya sama, yakni melewati proses mediasi. "Semaksimal mungkin dilakukan mediasi. Kalau diselesaikan dengan proses hukum, nanti yang dihukum sakit hati. Saya pikir saya pikir tidak harus melakui proses hukum," kata Badrodin.
Sebelumnya, Imelda Syahrul Wahab diadukan ke polisi karena membuat meme (gambar lelucon) yang dianggap melecehkan petugas polisi lalu lintas. Meme itu diunggah Syahrul Wahab pada grup Facebook bernama Info Cegatan Polisi Ponorogo pada 30 Oktober 2015.
Dia dilaporkan kepada aparat Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, Jawa Timur, oleh Bripda Aris Kurniawan, petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Ponorogo. Imelda tidak ditahan namun harus menjalani wajib lapor saat itu.
LARISSA HUDA
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
1 hari lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 hari lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
2 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar
2 hari lalu
Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaPolisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor
2 hari lalu
Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
2 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
3 hari lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
3 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
3 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca Selengkapnya