Disoal Yuddy, Teten: Kantor Staf Kepresidenan Tak Akan Bubar

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 6 November 2015 16:44 WIB

Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo berbincang dengan anggota tim suksesnya Teten Masduki didampingi Istri Iriana dan putra putrinya Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu, beristirahat makan sebelum melanjutkan kampanye nasionalnya, di sebuah rumah makan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat (17/6). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki memastikan lembaganya tak akan dibubarkan. Hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merekomendasikan agar fungsi lembaganya diperjelas.

"Rekomendasinya bukan dibubarkan, tugas dan fungsinya diperjelas, gitu saja," ujar Teten di Gedung Bina Graha, Jumat, 6 November 2015.

Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi memang mengevaluasi 22 lembaga non struktural yang dibuat berdasarkan peraturan presiden, keputusan Presiden, dan enam lembaga berdasarkan peraturan pemerintah.


Salah satunya adalah Kantor Staf Presiden yang dipimpin Teten Masduki. Yuddy mengatakan fungsi KSP mirip dengan Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara. Hasil evaluasi telah diserahkan Yuddy pada Presiden. Menurut dia, ada 14 LNS yang akan dibubarkan atau dilebur.

Teten mengatakan telah melakukan penyesuaian supaya pekerjaan lembaganya tidak bertumpukan dengan Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara. Presiden Joko Widodo, kata Teten, meminta KSP lebih banyak melakukan kajian untuk mengurai kemandekan dalam program pemerintah.

Pada awal menjabat, Presiden Jokowi juga sudah melakukan pembubaran terhadap 10 lembaga. Kesepuluh lembaga itu adalah Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional, Komite Antar-Departemen Bidang Kehutanan, Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu.


Lalu, Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak, Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia, Dewan Gula Indonesia, Dewan Nasional Perubahan Iklim dan Badan Pengelola Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi (REDD+).

TIKA PRIMANDARI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

17 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

20 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

22 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

28 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

31 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

31 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

32 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

36 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya