Jumlah Pengangguran di Banten Bertambah 25 Ribu Orang

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 6 November 2015 13:31 WIB

Buruh menggelar aksi teaterikal ketika berunjuk rasa di Tangerang, Banten, 22 Oktober 2015. Ribuan buruh dari berbagai aliansi pekerja kota Tangerang menolak Rancangan Pengaturan Pemerintah (RPP) tentang pengupahan karena dianggap tidak demokratis dan dapat menghilangkan tripartit. ANTARA/Lucky R

TEMPO.CO, Serang - Jumlah pengangguran terbuka di Provinsi Banten pada triwulan III ini bertambah sekitar 25 ribu orang menjadi 509 ribu dari dari sebelumnya 484 ribu.

Secara persentase, jumlah itu meningkat dari 9,07 persen menjadi 9,55 persen. Ini berarti jumlah angkatan kerja sebanyak 5,33 juta orang tapi jumlah orang yang terserap di dunia kerja sekitar 4,82 juta orang.

"Peningkatan angka pengangguran ini tidak lepas dari inflasi dan anjloknya nilai tukar rupiah," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Syech Suhaimi, Jumat, 6 November 2015.

Menurut dia, penyerapan tenaga kerja di banten masih didominasi sektor industri sebanyak 1,2 juta orang atau sekitar 24,84 persen dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran 1,19 juta orang atau sekitar 24,66 persen.

Syech Suhaimi mengatakan penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi penduduk berpendidikan rendah yaitu sekolah dasar yakni 1.78 juta (36,79 persen) dan sekolah menengah atas (SMA) 897 ribu orang (18,58 persen).

Penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi 696 ribu orang, termasuk 150 ribu orang (3,11 persen) berpendidikan diploma. "Jadi bisa dikatakan pekerja di Banten masih minim pendidikannya," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan persoalan ketenagakerjaan bukan hanya pengangguran saja. Di sini, masalah lainnya adalah ketenagakerjaan yaitu pegawai yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja. Menurut dia, salah satu upaya menekan angka pengangguran adalah dengan menggelar pameran bursa kerja atau job fair.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

9 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

37 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

41 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

50 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

56 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya