Alasan Para Guru Usulkan Mas Isman Jadi Pahlawan Nasional  

Reporter

Kamis, 5 November 2015 16:42 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan penganugrahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, 5 November 2015. Lima tokoh diberi gelar pahlawan nasional yakni Bernard Wilhem Lapian (alm), Mas Iman (alm), Komjen Pol Moehammad Jasin (alm), I Gusti Ngurah Made Agung (alm) dan Ki Bagus Hadikusumo (alm). Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Hayono Isman, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Soeharto mengisahkan siapa sebenarnya pengusul agar Mas Isman, ayahnya itu mendapat gelar Pahlawan Nasional. Usulan itu, menurut Hayono, berasal dari para guru di Malang Raya yang mengusulkan kepada Wali Kota dan Bupati Malang.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih pada guru dari Malang Raya yang telah mengusulkan sebagai Pahlawan Nasional," kata Hayono Isman usai mewakili pemberian gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Kamis 5 November 2015.



SIMAK: Berapa Besar Uang untuk Keluarga Pahlawan Nasional?

Hayono Isman juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Malang, Bupati Malang, Gubernur Jawa TImur, Kementerian Sosial dan Dewan Gelar terhadap gelar Pahlawan Nasional kepada ayahnya, Mas Isman.

Mantan Ketua Kosgoro ini mengaku keluarga tidak ikut campur dalam mengusulkan gelar pahlawan kepada Mas Isman, Komandan Tentara Pelajar Jawa Timur ini.

"Saya dan keluarga tidak ikut campur mengusulkan gelar pahlawan ini, karena kami berpendapat itu adalah hak rakyat siapa yang pantas mendapat gelar pahlawan," ucapnya.

Mas Isman, ayah Hayono di kenal sebagai pendiri Kosgoro. Ia membentuk organisasi pelajar bersenjata pada 30 Agustus 1945 dengan dasar pemikiran bahwa pelajar harus berjuang mengangkat senjata melawan penjajah.



SIMAK: Jokowi Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional pada 5 Tokoh

Pada 22 September 1945, pasukan pelajar dilantik oleh Sungkono di Sekolah Darmo-49 Surabaya dan Mas Iman sebagai komandannya.
Perjuangan tentara pelajar ini dimulai pada 9 November 1945 dengan pernyataan "Soempah Keboelatan Tekad" mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia.

Mas Iman yang lahir pada 12 Desember 1924 dan wafat pada 12 Desember 1982 ini memiliki enam anak, yakni Edi Isman, Hayono Isman, Hayani Isman, Maulana Isman, Ananda Isman dan Ininda Isman.

Riwayat pekerjaan, yakni Inisiator dan Komandan BKR/TKR Pelajar Surabaya (1945-1946), Inisiator dan Komandan TRIP Jawa Timur (1946-1950), Inisiator dan motor penggerak "People Defence" (1946-1950), Pendiri KOSGORO (1957), Delegasi RI untuk PBB (1958), Kepala Perwakilan RI untuk Rangoon (1959-1960), Duta Besar untuk Thailand (1960-1964), Duta Besar RI untuk Mesir (1964-1968), Asisten VI Pangad (1978-1982), Anggota DPR/MPR RI (1978-1982).

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

4 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

16 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

24 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

38 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?

Baca Selengkapnya