Intensitas Letusan Gunung Barujari Meningkat

Reporter

Kamis, 5 November 2015 13:37 WIB

Gunung Rinjani terlihat dari Bandara Internasional Lombok (10/8). Meski letusannya sangat dashyat dan mengerikan, kawasan Gunung Rinjani akan tetap menjadi tujuan pariwisata yang menarik di Indonesia. Tempo/Nita Dian

TEMPO.CO, Mataram - Letusan anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari, masih terus berlangsung setiap waktu tanpa jeda. Amplitudo getaran, seperti yang terekam di Pos Pemantau di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, mencapai 48 milimeter.

Menurut Ketua Pos Pemantau, Mutaharlin, intensitas letusan meningkat sepanjang hari sejak Minggu, 1 November 2015. Tinggi asap erupsi mencapai 4.000 meter di atas permukaan laut. “Suaranya bergemuruh dan ada dentuman serta keluar api,” katanya kepada Tempo, Kamis pagi, 5 November 2015.

Mutaharlin menjelaskan, letusan Gunung Barujari ini berasal dari lubang letusan yang terjadi pada1994, 2004, dan 2009. Jaraknya sekitar 10 meter dari kawah utama.

Peneliti Rinjani-Samalas Heryadi Rachmat mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, letusan epusif (kecil) bisa berlangsung lama. “Pengalaman yang terdahulu demikian,” ujar perekayasa utama Museum Geologi yang sedang menyiapkan disertasinya mengenai letusan Rinjani-Samalas tahun 1257.

Dia mengatakan, pada 1994 letusan Gunung Barujari berlangsung selama setahun, dan pada 2009 selama 1,5 tahun.

Manajer Operasi Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) Gusbandoro Bambang menyebutkan, penerbangan dari dan ke BIL ditutup sejak Rabu malam, 4 November 2015. “Pagi ini berlanjut sehari lagi. Ini force majeur,” ucapnya.

Juru bicara BIL, Gede Eka Sandi, menjelaskan sejak Rabu malam, 4 November 2015, pukul 18.45 WITA, telah dikeluarkan Notice To Airmen (NOTAM) perihal penutupan penerbangan dari dan ke BIL.

Semula berlaku hingga Kamis pagi, 5 November 2015, pukul 09.30 WITA. Akan tetapi, dikeluarkan lagi instruksi penutupan mulai Kamis, 5 November 2015, pukul 07.25 WITA hingga Jumat, 6 November 2015, pukul 08.45 WITA. “Penumpang diarahkan menggunakan alternatif transportasi laut,” ujar Gede.

Pada kondisi normal, dalam sehari terdapat 70 penerbangan dari dan ke BIL. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Sumbawa, dan Bima. Jumlah penumpang rata-rata 3.300 orang.

SUPRIYANTHO KHAFID




Advertising
Advertising

Berita terkait

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

2 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

5 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya