Suap Obat, Calon Dokter Juga Didekati Perusahaan Farmasi  

Reporter

Kamis, 5 November 2015 06:44 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai cara ditempuh perusahaan obat agar produknya terjual. Penelusuran tim investigasi Tempo menunjukkan perusahaan obat kerap memberikan duit atau barang kepada para dokter agar dokter meresepkan obat produksi perusahaan tersebut kepada pasien. (Baca: EKSKLUSIF: 2.125 Dokter Diduga Terima Suap Obat Rp 131 M)

Seorang petinggi perusahaan farmasi besar di Indonesia bercerita, pabrik obat juga mendekati sejumlah dokter yang menjadi pengajar di fakultas kedokteran. “Lalu dokter yang sudah diberi hadiah akan mempromosikan secara halus obat merek tertentu,” katanya kepada Tempo awal Oktober lalu. (Baca: EKSKLUSIF, Suap Dokter: Begini Akal-akalan Orang Farmasi)

Petinggi perusahaan farmasi lain berujar, dokter senior kerap mengenalkan calon dokter atau calon dokter spesialis saat bertemu dengan perwakilan perusahaan obat. Biasanya, “hubungan gelap” perusahaan farmasi dengan calon dokter atau calon dokter spesialis pun berlanjut. "Calon dokter atau calon dokter spesialis itu bakal 'dipelihara' oleh perusahaan farmasi." (Baca: Suap Obat, Dokter Teddy Sebut Semua Farmasi Sama)

Profesor Doktor Iwan Dwiprahasto, Ketua Formularium Nasional—penyusun daftar obat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, menuturkan dulu perusahaan farmasi kerap membantu para mahasiswa kedokteran. Misalnya dengan menyediakan pakaian praktek. “Tapi sekarang sudah dilarang,” tuturnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ratna Sitompul membantah para mahasiswa dan dosen fakultasnya didekati perusahaan obat. “Sudah lama kami menekankan kepada para mahasiswa agar selalu menaati etika kedokteran,” katanya.

TIM INVESTIGASI TEMPO




Berita terkait

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

22 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

3 Maret 2024

IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

3 Maret 2024

IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

3 Januari 2024

Rokok Elektrik Kena Pajak Mulai 1 Januari 2024, Ketahui Bahaya Memakainya

Rokok elektrik mulai dikenai pajak pada 1 Januari 2024. Apa bahaya dan efek samping memakai rokok elektrik bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

12 Oktober 2023

KPU Akan Memilih Petugas KPPS Berusia Maksimal 50 Tahun

Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan mitigasi kematian pada petugas KPPS akan menjadi perhatian KPU. Terutama bukan berusia 50 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

5 Agustus 2023

KPK Sebut Lukas Enembe Ganggu Kenyamanan Tahanan Lain dan Tak Disiplin Konsumsi Obat

KPK menerima surat dari tahanan lain yang mengeluhkan keberadaan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Saran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen

24 Juli 2023

Saran IDI untuk Cegah Kasus Bullying Dokter Residen

Praktik perundungan atau bullying dokter residen sudah puluhan tahun tidak pernah berani diungkapkan.

Baca Selengkapnya