Sersan Penembak Mati Marsin di Cibinong Punya Tugas Khusus  

Reporter

Rabu, 4 November 2015 18:20 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Batalion Intel Kostrad menyebut anggotanya, Sersan Satu Yoyok Hadi, 35 tahun, penembak Marsin Jasmani, sedang dalam tugas khusus. Itulah sebabnya Yoyok membawa pistol yang kemudian dipakai menembak Marsin Jasmani hingga tewas di Jalan Mayor Oking, Cibinong, Bogor, Selasa, 3 November 2015.

"Sersan YH adalah anggota Intel Taipur Kostrad yang sedang menangani tugas khusus," kata Komandan Batalion Intel Kostrad Mayor infanteri Deni Eka di Jakarta, Rabu, 4 November 2015. Karena mendapat tugas khusus pula, menurut Deni Eka, Sersan Yoyok diberi surat perintah membawa senjata api genggam alias pistol.

BACA: Tembak Mati Marsin di Cibinong, Sersan Yoyok Mengaku Terdesak

Deni Eka menyebutkan prajurit TNI AD yang dibekali dengan senjata adalah anggota yang mendapatkan tugas khusus dan rawan, di antaranya menghadapi kawanan pengedar narkoba, teroris, atau jaringan ISIS. "Nah dia (Serda YH) masuknya tugas rawan, ada surat perintahnya, ada batas waktunya, misalnya tiga hari," ujar Deni Eka.

Jika tugas sudah selesai, menurut Deni Eka, biasanya senjata dikembalikan ke kesatuan. Kalau enggak tugas enggak dibawa, disimpan di satuan," tutur Eka.

BACA: Insiden Cibinong, Panglima TNI: Senjata Dipakai untuk Musuh

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI M.S. Fadhilah mengatakan proses hukum harus terus berjalan sesuai perintah Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang pernah menjadi Panglima Kostrad, juga meminta maaf kepada publik atas kejadian mengerikan itu.

ANTARA


Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya