Menteri Agama: Jemaah Haji yang Wafat Tahun ini Tertinggi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 4 November 2015 10:31 WIB

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin memukul gong pertanda membuka Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji di Ancol, Jakarta Utara, 3 November 2015. TEMPO/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jemaah haji yang wafat tahun ini terdiri atas 676 orang. "Sebanyak 38 calon haji wafat di embarkasi (Tanah Air) dan 638 anggota jemaah haji wafat di Arab Saudi, baik di Madinah, Mekah, dan Jeddah," ucap Lukman di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 November 2015.

Jumlah itu, menurut Lukman, termasuk 12 korban jatuhnya crane dan 124 korban dalam peristiwa di Mina. "Ini angka yang tertinggi dibanding tahun-tahun lalu," ujar Lukman.

Lukman menuturkan seluruh jemaah haji diasuransikan. Anggota jemaah yang meninggal wajar atau biasa mendapat santunan Rp 18,5 juta. Sedangkan yang wafat karena kecelakaan diberi santunan Rp 38 juta. "Sekarang sedang diproses. Sudah ada 93 jiwa yang sudah dicairkan. Sisanya sedang diproses," katanya.

Peningkatan jumlah anggota jemaah yang meninggal ini, menurut Lukman, dipengaruhi anggota yang memiliki penyakit berisiko tinggi. "Dalam pikiran saya, lansia tidak masalah (berhaji) selama sehat. Yang problem adalah yang berisiko tinggi," ucap Lukman. "Jadi, demi menjaga keselamatan jiwa yang bersangkutan, sebaiknya ditunda."

Lukman menganjurkan agar calon anggota jemaah dengan risiko tinggi menunda keberangkatannya. "Supaya tidak menjadi beban petugas kesehatan yang jumlahnya memang terbatas," ujar Lukman.

Ia menuturkan calon anggota jemaah dengan risiko tinggi akan diberikan kesempatan dua kali musim haji ke depan. Mereka diminta menjaga kesehatannya hingga bisa menjalankan ibadah haji.

Apalagi, menurut Lukman, kondisi di lokasi ibadah haji berbahaya bagi yang berisiko tinggi karena sangat banyak orang dan suhu udara yang sangat panas. Lukman mengaku sudah berbicara dengan tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan mereka mengerti. Langkah berikutnya, Kementerian Agama akan meminta Kementerian Kesehatan menetapkan kategori anggota jemaah berisiko tinggi.

Pemerintah mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih awal. Alasannya, untuk perbaikan pelayanan pada penyelenggaraan tahun depan. Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2015 digelar Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.

Bertempat di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni sejak Selasa hingga Kamis, 3-5 November 2015. Kementerian Agama mengangkat tema "Sukses Haji dengan Kebersamaan".

REZKI ALVIONITASARI




Berita terkait

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

1 hari lalu

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

Ada beragam upaya yang dicoba lakukan pemerintah untuk menekan angka kematian haji.

Baca Selengkapnya

Cerita Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Indonesia Saat Pertama Kali Tiba di Madinah

1 hari lalu

Cerita Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Indonesia Saat Pertama Kali Tiba di Madinah

Kemenag melaporkan sebanyak 49.850 calon jemaah haji Indonesia telah berada di Madinah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

2 hari lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Keluarga akan Naik Haji Tahun Ini: Akhirnya Doa Kami Dikabulkan

2 hari lalu

Raffi Ahmad dan Keluarga akan Naik Haji Tahun Ini: Akhirnya Doa Kami Dikabulkan

Setelah batal tahun lalu, Raffi Ahmad mengatakan akan berangkat naik haji tahun ini bersama keluarga dan timnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

2 hari lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Kisah Perjuangan Bisa Lakukan Ibadah Haji, dari Kuli Panggul dan Penjual Keset hingga Witan Sulaeman

3 hari lalu

Kisah Perjuangan Bisa Lakukan Ibadah Haji, dari Kuli Panggul dan Penjual Keset hingga Witan Sulaeman

Memasuki musim haji, terdapat kisah-kisah keberangkatan ibadah haji yang menarik dari calon jemaah, mulai dari kuli panggul sampai Witan Sulaiman.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci

3 hari lalu

Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci

Jemaah haji juga diingatkan untuk tidak berkerumun lebih dari lima orang di area Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

3 hari lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Avtur untuk Penerbangan Haji 2024 Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Penyaluran Avtur untuk Penerbangan Haji 2024 Diprediksi Meningkat

Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan avtur untuk penerbangan haji 2024

Baca Selengkapnya