Pasang Bendera di Puncak Merapi, Relawan Polisikan Pendaki

Reporter

Kamis, 29 Oktober 2015 16:48 WIB

Sejumlah anggota tim SAR Boyolali memantau arah angin puncak Gunung Merapi sebelum melakukan evakuasi pendaki yang terjatuh di kawah Gunung Merapi, Boyolali, 17 Mei 2015. Eri dilaporkan terjatuh ke kawah Merapi sedalam 200 meter pada Sabtu, 16 Mei 2015. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Meskipun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sudah memaafkan, tapi rupanya para relawan yang bertugas di Gunung Merapi masih tidak terima dengan ulah Septian Anggara Putra yang memasang bendera di tiang penyangga kamera pengawas CCTV di puncak Merapi.

"Kalaupun BPPTK dan Taman Nasional Gunung Merapi memaafkan, kami para relawan tidak memaafkan. Bahkan akan kami laporkan ke polisi," kata Bakat Setiawan alias Lahar, relawan Barameru, Kamis, 29 Oktober 2015.

Bakat beralasan perbuatan Septian itu telah mengganggu proses pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Jika pemantauan aktivitas vulkanik terganggu, maka bisa membahayakan masyarakat umum. Para relawan, kata Bakat, tidak bisa menahan kemarahannya terhadap Septian.

Kemarahan itu mereka lampiaskan kepada Septian setelah si pendaki menerima penjelasan dari BPPTK soal pemantauan aktivitas gunung dan fungsi alat-alat seismik. Saat Septian keluar dari kantor BPPTK, para relawan menghukum Septian dan tiga kawannya dengan jalan jongkok. Masih belum cukup, salah satu relawan menendang pemuda itu dari belakang.

Para relawan Merapi itu sangat menjaga etika jika mendaki gunung. Mereka membantu pemantauan bahkan membantu pemasangan alat dan pengambilan contoh bebatuan. Jika ada insiden kecelakaan dan pendaki hilang, merekalah yang berada di garda depan untuk menyelamatkan. "Sudah kami siapkan materi untuk lapor polisi," kata Bakat.

Septian Anggara Putra, pendaki dari Adventure 54 Salatiga ini mulanya merasa berbangga hati karena mampu menaklukkan puncak Merapi. Momen pada 11 Oktober 2015 itu kemudian dia tandai dengan memasang bendera Adventure 54 Salatiga berukuran 30 x 50 sentimeter.

Lalu seperti biasa, Septian berpose sambil menunjuk bendera. Kemudian foto itu ia unggah media sosial. Di sinilah kemudian cacian itu diterima Septian. Pasalnya, bendera itu ia pasang di tiang penyangga kamera pengintai CCTV milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencananaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTK I Gusti Made Agung Nandaka lantas memanggil Septian dan tiga kawannya sesama pendaki. Kepada Setian dan kawannya, Agung Nandaka mengatakan pemantauan aktivitas Gunung Merapi dilakukan salah satunya dengan pemantauan visual melalui kamera CCTV. Pemantauan ini sangat penting untuk mengetahui perubahan kondisi di puncak setiap saat secara real time.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

14 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

22 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

37 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

38 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

47 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya