Kala Megawati Bercanda Soal Presiden Perempuan dan Bully

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 28 Oktober 2015 09:31 WIB

Megawati Soekarnoputri tengah berbincang dengan Zulkifli Hasan pada acara Seminar dan Bedah Buku Mental Pancasila Sebagai Ekspresi Semangat Sumpah Pemuda di JCC, Jakarta, 27 Oktober 2015. TEMPO/Mawardah H

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sedikit bercerita mengenai kehidupannya saat menyampaikan pidato dalam Seminar Nasional dan Bedah Buku Mental Pancasila Sebagai Ekspresi Semangat Sumpah Pemuda di Jakarta Convention Center, Selasa, 27 Oktober 2015. Megawati membahas beberapa hal, mulai soal peran perempuan hingga curhat karena kerap dirisak atau di-bully.

"Ibu-ibu, jadi presiden perempuan itu susah buanget, bukan banget aja, tapi buanget," ucap Mega. Celetukan ini sontak mengundang tepuk tangan para hadirin.

Meneruskan pidatonya, Megawati mengatakan perlu ada revolusi mental bagi kaum perempuan di Indonesia. Ia juga mendorong agar generasi muda bergerak ke arah yang lebih baik.

Megawati berujar, sebagai salah satu figur publik yang kerap memberikan arahan, tak jarang ia mendapat gunjingan dari pihak lain, apalagi kalau komentar yang diungkapkannya tidak sesuai. Sembari tersenyum, ia mengaku hanya bisa menertawakan hal tersebut. "Karena sering ketawa, saya jadi enggak sakit," tutur Mega.

Menurut Mega, komentarnya mengenai sejarah, apalagi yang berkaitan dengan Presiden RI pertama Sukarno, sering kali mengundang cibiran. Komentar ini sering kali disangkutpautkan dengan latar belakangnya sebagai anak Bung Karno. Padahal, menurut Mega, bukan salah dia terlahir sebagai anak Bung Karno.

Dalam pidatonya, Mega tak melulu membicarakan politik. Terkadang untuk mencairkan suasana, ia mengeluarkan lelucon yang membuat hadirin tertawa. Ia bercanda, sebagai pembicara kunci, ia seharusnya mendapat bayaran. "Saya enggak dibayar lho di sini. Harusnya kan iya. Hmm..., nanti saya bicarakan lagi," tutur Mega yang disambut tawa hadirin.

Ihwal kehidupannya, Mega mengatakan hidupnya naik-turun. Ada saatnya dipuji, ada pula saatnya jatuh. Sembari tertawa, ia hanya berujar, "Kalau saya bilang begini, nanti saya di-bully lagi."

Acara tersebut juga dihadiri beberapa tokoh publik. Di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan wakil presiden Tri Sutrisno, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI




Berita terkait

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya