Baterai Bertenaga Surya di Tuban Marak Dicuri, Harganya?

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 23:06 WIB

Tenaga Surya Sebagai Pengganti Gas LPGLima mahasiswa Program Studi Teknologi Jaringan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membuat sebuah inovasi pengganti sumber energi Gas LPG. Alat yang dinamakan I-CLOUDER (Integrated Carts Local Food and Microcontroller ) ini memanfaatkan tenaga surya untuk sumber energinya.(Komunika Online)

TEMPO.CO, Tuban - Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengeluhkan maraknya pencurian baterai tenaga surya di beberapa titik di pinggir jalan, sepanjang tahun 2015 ini. Selain kerugian mencapai lebih dari Rp 100 juta, juga membuat fasilitas umum seperti penerang jalan dan lampu lalu lintas ini, jadi tak berfungsi.


Baterai tenaga surya yang hilang berada di beberapa kecamatan di Tuban. Di antaranya di Kecamatan Kenduruhan, Jatirogo. Juga di beberapa titik di pinggir pantai utara, mulai dari Kecamatan Kota, Jenu, Tambakboyo hingga di Kecamatan Bancar.

Pencurian baterai tenaga surya diduga dilakukan malam hari dan sudah direncanakan. Harga baterai tenaga surya Rp 10 juta perunitnya dan sudah lebih dari 10 unit yang hilang. Itu belum termasuk perangkat lain, di antaranya asesoris di lampu penerang dan lampu lalu lintas.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tuban, Choliq Qunnasich kasus pencurian perangkat tenaga surya ini sudah cukup lama. Dampaknya cukup besar, yaitu tidak berfungsinya perangkat tersebut untuk fasilitas umum. Padahal, perangkat penerangan ini menjadi vital terutama di jalan-jalan besar, juga perbatasan. ”Ini mengkhawatirkan,” ujarnya pada Tempo Senin 26 Oktober 2015.

Dia menambahkan, jika satu baterai harganya Rp 10 juta, maka yang hilang 10 unit sudah Rp 100 juta. Padahal, itu belum termasuk alat-alat lain yang sejenis dengan baterai dan harganya juga mahal. “Angka kerugiannya beberapa lipat dari Rp 100 juta,” imbuhnya.

Choliq menyebutkan, pihaknya telah melakukan pendataan ulang di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. Terutama fasilitas umum yang berkaitan dengan teknologi tenaga surya. Terutama di lokasi perbatasan, perempatan jalan, dan tempat-tempat strategis yang dipasang perangkat ini.

Nantinya, lanjut Choliq, hasil pendataan fasilitas umum di lapangan, akan dipetakan. Kemudian juga akan dirapatkan untuk mencari jalan keluar atas kasus pencurian ini. Apalag masalah ini sudah cukup lama sehingga harus ada upaya lebih tepat.

Sementara itu juru bicara Kepolisian Resort Tuban Ajun Komisaris Polisi Elis Suendayanti mengatakan, hingga kini belum mengetahui soal laporan kasus pencurian baterai tenaga surya. ”Ya, nanti kita ceknya dahulu,” ujarnya singkat kepada Tempo Senin 26 Oktober 2016.

SUJATMIKO

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

9 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

36 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

37 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

39 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

40 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

41 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

49 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

56 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

1 Maret 2024

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya