TEMPO.CO, Jakarta - Pihak manajemen Inul Vizta rupanya hingga saat ini belum menghubungi para korban tragedi kebakaran yang menewaskan 12 orang itu. Adapun puluhan korban lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Hal ini diungkapkan salah satu korban yang selamat, Odry, warga Kelurahan Malalayang, Lingkungan 1, Manado. Menurut Odry, hingga diperbolehkan pulang, tidak ada pihak manajemen Inul Vizta yang datang berkomunikasi dengannya.
Odry, yang mengalami luka pada bagian perut, lengan, dan kaki, mengaku bahwa biaya pengobatan di rumah sakit semuanya ditanggung sendiri oleh keluarga. “Hingga kami keluar dari rumah sakit, tidak ada satu pun pihak Inul Vizta yang menghubungi kami sebagai korban. Kami sendiri tetap berharap ada iktikad baik dari pihak Inul Vizta," kata Odry, Senin, 26 Oktober 2015.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di tempat karaoke Inul Vizta pada Ahad dinihari, 25 Oktober 2015. Kebakaran ini menewaskan 12 orang, sementara puluhan korban lainnya harus dirawat.
Menurut para saksi dan pengunjung yang lolos dari maut, tidak ada tanda peringatan kebakaran di gedung tersebut. Dengan demikian, banyak pengunjung di lantai 3 terjebak kebakaran dan akhirnya diduga mati lemas karena menghirup asap akibat terbakarnya plastik dan spons dari lokasi karaoke tersebut.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
15 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.