Bencana Kabut Asap, Serikat Guru Minta UN Diundur  

Reporter

Senin, 26 Oktober 2015 05:24 WIB

Pelajar memadati perahu kayu saat berangkat ke sekolah di Sungai Musi yang berselimut kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, 10 September 2015. Kabut asap membuat transportasi perahu-perahu kecil hingga kapal jukung pengangkut barang di Sungai Musi terganggu jarak pandangnya. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mendesak pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan menunda pelaksanaan ujian nasional 2016. “Bencana asap sudah berlangsung dua bulan, bahkan meluas, dari sisi pembelajaran dua bulan berarti sudah ketinggalan jauh,” kata Retno, setelah diskusi evaluasi satu tahu pemerintah Joko Widodo bidang pendidikan, di kantor LBH Jakarta, Ahad, 25 Oktober 2015.

Sebelumnya, kata Retno, Kemendikbud telah mengeluarkan jadwal UN 2016 pada Februari 2016. Retno mengatakan dengan waktu yang ada, siswa tidak akan mampu mengejar ketertinggalan. “Banyak yang tidak mau dievakuasi pun karena takut tidak lulus ujian dan tidak naik kelas.”

Ia mengilustrasikan seandainya ujian pada Februari, persiapan yang ada hanya dua bulan dengan bencana terburuk baru dapat diselesaikan dua bulan ke depan. “Waktu dua bulan, untuk pelajaran tertentu tidak cukup untuk dilakukan persiapan, kalau mau les privat pun tidak semua mampu,” katanya.

Sambil memperkirakan bencana yang terburuk, Retno berharap pemerintah memundurkan jadwal UN. “Ruginya apa sih, ujian sekolah bisa duluan. UN juga sudah tidak menentukan kelulusan,” katanya.

Menurutnya, pengunduran jadwal UN tersebut juga menunjukkan pemerintah berempati pada korban bencana asap. “Sebagai pengambil kebijakan harusnya sudah bisa mengambil antisipasi,” ujarnya. FSGI, kata dia, menyarankan UN dapat dilaksanakan pada awal Mei.

Selain itu, Retno meminta agar pemerintah menghentikan ancaman tidak mencairkan tunjangan sertifikasi di daerah bencana yang tidak melakukan kegiatan belajar-mengajar. Di Jambi, katanya, guru diminta melampirkan tugas dan agenda selama belajar di rumah. “Kalau tidak membuat, tunjangan sertifikasi tidak akan dicairkan,” katanya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

14 Oktober 2023

FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat ada lima kejadian siswa jatuh dari gedung sekolah sepanjang 2023

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

6 Agustus 2023

Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

Kasus kekerasan di sekolah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang guru disebut mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih.

Baca Selengkapnya