Kabut Asap: Asap Meluas, Para Bupati Malah Sibuk Kampanye  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 26 Oktober 2015 04:19 WIB

Kabut asap pekat menyelimuti perkantoran di Pekanbaru, Riau, 23 Oktober 2015. Asap pekat yang menguning membuat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru lumpuh. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Saleh Partaonan Daulay, Ketua Komisi Sosial dan Pemberdayaan Perempuan mengatakan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan perlu menjadi perhatian dan konsentrasi utama pemerintah. Pasalnya, asap yang ditimbulkan telah menyebar secara merata hampir di seluruh Sumatera dan Kalimantan.

Akibatnya, asap tersebut telah menjadi sumber penyakit pernapasan yang mengancam kesehatan masyarakat di Sumatera dan Kalimantan. Pernyataan itu dikeluarkan oleh politikus Fraksi Partai Amanat Nasional saat berkunjung ke Desa Pidoli, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

"Kemarin, saya mendatangi rumah-rumah sakit daerah di sini. Saya menemukan banyak pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Yang lebih menyedihkan, ada anak berusia 2 bulan harus dirawat dan dibantu pernapasannya dengan tabung oksigen,” kata Saleh dalam pernyataannya, Ahad, 25 Oktober 2015.

Saleh menjelaskan Pemerintah Mandailing Natal belum tampak memiliki agenda khusus terkait dengan bencana asap. Dari hasil perjalanannya, Saleh mendapati sekolah belum diliburkan. Rencana evakuasi hingga pembagian masker saja diprogramkan. “Mestinya, pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah."

Menurut Saleh, kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat terhadap peristiwa kabut asap ini pun belum ada. Uniknya lagi, kata Saleh, para bupati di daerah setempat justru sedang sibuk dengan program kampanye menyongsong pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015.

Melihat masifnya penyebaran penyakit akibat asap tersebut, Saleh meminta pemerintah mengambil langkah-langkah cepat dalam menangani korban. Pemerintah tidak boleh hanya melayani para korban di daerah kebakaran lahan dan hutan. "Namun harus ada kebijakan agar semua korban akibat asap ditangani oleh pemerintah."



INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

26 Mei 2022

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

BUMDes sudah masuk dalam UU Cipta Kerja. Harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Selengkapnya