Partai Politik Dituduh Telah Diboncengi Pengusaha

Reporter

Editor

Selasa, 27 Desember 2005 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai politik dinilai lebih berorientasi kepada kepentingan kelompok daripada mengayomi masyarakat. "Partai-partai politik diboncengi para pengusaha," kata anggota Kelompok Kerja Perhimpunan Pendidikan Demokrasi Todung Mulya Lubis dalam Refleksi Akhir Tahun 2005 di gedung Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Jakarta, (27/12).Todung lalu menyoroti pengusaha yang berpolitik. Menurut dia, sah saja pengusaha aktif di partai tapi ketika menjadi pejabat publik, pengusaha itu mestinya tak berbisnis. "Tak ada kompromi soal itu," kata dia.Namun, etika politik di Indonesia belum kuat sehingga memunculkan "perselingkuhan" kepentingan bisnis dengan politik. Ia mencontohkan perebutan jabatan di perusahaan negara.Walau lolos menjadi pejabat di BUMN melalui uji kelayakan, ia melanjutkan, pengusaha tetap memiliki beban untuk membayar utang budi politik karena lolos atas bantuan partai. Itu sebabnya, partai harus membuat aturan tegas yang melarang kadernya yang menjadi pejabat publik berbisnis. Hadir menyampaikan refleksi akhir tahun, selain Todung, pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rahman Tolleng, anggota Kelompok Kerja, Robertus Robet.Menuru Rahman, gejala perselingkuhan bisnis dengan politik juga terjadi di negara-negara maju. "Tapi di Indonesia lebih telanjang," katanya. pramono

Berita terkait

Alasan Novel Baswedan Sebut Ketua KPK Firli Bahuri sebagai Penjahat Besar

25 November 2023

Alasan Novel Baswedan Sebut Ketua KPK Firli Bahuri sebagai Penjahat Besar

Eks penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai penjahat besar. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di Pelabuhan, Pelindo Gandeng Ombudsman dan TII

19 Agustus 2023

Cegah Korupsi di Pelabuhan, Pelindo Gandeng Ombudsman dan TII

Nota kesepahaman dengan Ombudsman untuk memperbaiki kualitas pelayanan Pelindo. BUMN ini juga sebelumnya telah menggandeng TII.

Baca Selengkapnya

Jokowi Panggil Pimpinan Lembaga Penegak Hukum Bahas IPK Anjlok, Mahfud Sebut Segera Ada Langkah-langkah

6 Februari 2023

Jokowi Panggil Pimpinan Lembaga Penegak Hukum Bahas IPK Anjlok, Mahfud Sebut Segera Ada Langkah-langkah

Presiden Jokowi siang ini memanggil sejumlah pimpinan lembaga penegak hukum untuk membahas anjloknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

Baca Selengkapnya

Indeks Persepsi Korupsi 2022 Jeblok, ICW: Penegakan Hukum Dapat Nilai E

4 Februari 2023

Indeks Persepsi Korupsi 2022 Jeblok, ICW: Penegakan Hukum Dapat Nilai E

Jebloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2022 disebut karena lemahnya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK, Impunitas Terhadap Koruptor Dikhawatirkan Semakin Menjadi

29 September 2022

Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK, Impunitas Terhadap Koruptor Dikhawatirkan Semakin Menjadi

Terpilihnya Johanis Tanak sebagai penggati Lili Pintauli Siregar dikhawatirkan membuat impunitas terhadap koruptor semakin menjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2021 Peringkat 96 dari 180 Negara

25 Januari 2022

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2021 Peringkat 96 dari 180 Negara

Wawan Suyatmiko, mengatakan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berhasil memperoleh skor 38 di mana nilai tersebut meningkat satu poin dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bahas Transparansi, TII: 20 BUMN Tidak Menyediakan Laporan Keuangan

17 Juni 2021

Bahas Transparansi, TII: 20 BUMN Tidak Menyediakan Laporan Keuangan

Transparency International Indonesia (TII) mencatat puluhan BUMN tidak mempublikasi informasi laporan tahunan dan keuangan.

Baca Selengkapnya

Peneliti TII Sebut 82 Persen Komisaris BUMN Bukan dari Profesional

16 Juni 2021

Peneliti TII Sebut 82 Persen Komisaris BUMN Bukan dari Profesional

Sebagian besar pengangkatan komisaris BUMN bersifat politis.

Baca Selengkapnya

ICW dan TII Beri Rapor Merah untuk KPK Era Firli Bahuri

25 Juni 2020

ICW dan TII Beri Rapor Merah untuk KPK Era Firli Bahuri

ICW dan TII berpendapat upaya penindakan KPK di bawah Firli Bahuri menurun drastis dan sering menimbulkan polemik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2019 Naik 2 Poin

23 Januari 2020

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2019 Naik 2 Poin

Transparency International Indonesia (TII) mengusulkan beberapa langkah guna menaikkanIndeks Persepsi Korupsi pada sektor penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya